DOKTERUNGGAS.COM
1. PASIR AKTIF :
> Porsinya 60%;
> Letaknya di bagian atas;
> Fungsinya untuk mengikat ion besi (Fe) dan ion Mangan (Mn);
> Pasir dari sungai atau pantai bisa saja digunakan. Yang terbaik pasir dari letusan gunung.
2. KARBON AKTIF :
> Porsinya 30%;
> Letaknya di bagian tengah;
> Fungsinya untuk menyerap warna, bau dan rasa;
> Bisa menggunakan arang (karbon) dari kayu keras dan atau tempurung kelapa.
3. ZEOLIT GRANULE :
> Porsinya 10%;
> Letaknya di bagian bawah;
> Fungsinya untuk menyerap sisa kotoran dan sebagai penyegar air;
> Berasal dari tambang mineral zeolit. Ada yang berwarna hijau dan ada yang berwarna hijau kekuningan karena masih tercampur dengan mineral lain.Yang baik pakai zeolit yang berwarna hijau, isinya relatif murni zeolitnya. Biasa dipakai untuk “pasir” penampung kotoran di kandang kucing.
CATATAN :
1. Bila air minum tidak dirawat dan atau tidak memenuhi standar AIR SEHAT, mending tidak usah pelihara ternak dan atau unggas daripada performans-nya tidak bisa optimum. Timbul problem penyakit saluran pencernaan. Setidaknya diunda dulu sampai air sehatnya siap;
2. Perbandingan tsb di atas, sebenarnya meniru alam, Tuhan yang mengajarkan;
3. Yang dimaksud aktif di atas adalah sudah melalui proses dipanaskan pada temperatur minimum 200* C selama 30 menit. Kemudian didinginkan sampai suhu kamar, 27* C, siap digunakan. Kalau mau repot, pemanasannya bisa menggunakan oven yang biasa untuk membuat kue.
4. Tujuan pemanasan adalah untuk membuka pori-pori material yang berukuran mikro (1 : 1.000 mm) dan atau nano (1 : 1.000.000 mm) supaya bisa dilewati molekul air.
5. Fungsi sebagai filter, tentu ada batasnya dan harus diganti dengan filter yang baru (disposible). Karena kotoran air yang difilter tersangkut dan menyumbat lubang pori-pori. Batas waktu penggantiannya cepat atau lambat tergantung kualitas air yang difilter. Bila IN PUT aurnya kotor, bisa saja mengganti setiap minggu, bulan, 3 bulan dan atau 6 bulan. Yang penting, fungsi filter harus dikontrol setiap minggu.
6. Menurut saya tidak usah coba-coba membersihkan dan atau mencucinya dengan tujuan supaya bisa dipakai lagi agar biaya hemat. Karena yang bisa dicuci hanya permukaannya saja, tidak bisa membersihkan lubang pori-pori dari sumbatan kotoran.
7. Jangan lupa, air hasil penyaringan wajib diperiksakan di laboratorium secara berkala, minimum setiap 6 bulan. Hal ini untuk memastikan bahwa kualitas airnya sudah memenuhi syarat sebagai AIR SEHAT secara terus menrus. Yang paling dekat, periksakan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Lab.Kes.Da). Ada di tiap Kotamadya atau Kabupaten atau Propinsi. Namanya Uji Mineral Sederhana dan Uji Mikrobiologi.
KETERANGAN FOTO :
Foto 1 : Wajah pasir aktif, karbon aktif dan zeolit granule;
Foti 2 : Drum plastik atau fiber untuk wadah material filter.
By Bapak Mukti