Peternak terkadang mengatasi kasus leucocytozoonosis dengan cara tradisional seperti pemberian daun pepaya atau daun brotowali. Sedangkan untuk mengatasi infeksi cacing menggunakan buah pinang. Apakah hal tersebut benar?
Jawab :
Leucocytozoonosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit darah yaitu leucocytozoon sp. dengan vektor lalat Simulium sp. dan nyamuk Culicoides sp.
Daun pepaya (Carica papaya) yang mengandung vitamin A, B1, C, energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor dan zat besi dalam hal ini tidak berfungsi sebagai antiparasit. Tidak ada zat khusus yang terkandung dalam daun pepaya yang dapat digunakan untuk mengatasi leucocytozoonosis. Pemberian daun pepaya pada kasus ini hanya sebagai terapi supportif yaitu untuk meningkatkan nafsu makan ayam agar tetap dalam kondisi prima sehingga dapat mengurangi derajat keparahan penyakit.
Daun brotowali mengandung zat pahit berupa pikroretin yang berfungsi merangsang kerja pernapasan dan melancarkan pertukaran oksigen sehingga dapat menurunkan panas (antipiretik). Selain itu, daun brotowali juga bermanfaat untuk menambah nafsu makan. Tetapi bila dikonsumsi terlalu banyak, zat pahitnya dapat meningkatkan cairan empedu yang berakibat mengurangi nafsu makan. Sedangkan untuk mengatasi leucocytozoonosis/anti parasit, belum ada penelitian. Pemberian bahan-bahan alami (herbal) seperti daun pepaya dan daun brotowali untuk pengobatan leucocytozoonosis belum terbukti secara teknis serta belum ada ketetapan dosisnya. Meminimalkan nyamuk/lalat serta pemotongan rumput liar sekitar kandang merupakan satu rangkaian yang diperlukan untuk pemberantasan secara optimal.
Buah pinang banyak kita temui di Indonesia serta dikenal oleh masyarakat luas mampu mengatasi infeksi cacing. Buah pinang mengandung senyawa arekolin (acetil kolin) yang berperan sebagai antiparasit yaitu membunuh cacing dewasa namun tidak untuk larvanya.
Sedangkan untuk memutus siklus hidup cacing, buah pinang saja tidak cukup untuk mengatasinya. Selain ketersediaan bahan yang terbatas, tidak ada standar dosis yang pasti sehingga pemberian yang berlebih dapat menurunkan nafsu makan. Selain itu perlu dilakukan langkah-langkah pendukung diantaranya :
-
Meminimalkan jumlah lalat yang ada di sekitar kandang dengan cara pembersihan feses secara rutin
-
Jika memungkinkan, lakukan pemeriksaan feses secara berkala untuk mendeteksi sedini mungkin terhadap adanya infeksi cacing
Penggunaan bahan herbal sebagai terapi yang dibarengi dengan obat sintetik serta didukung perbaikan manajemen akan memberikan efek optimal dalam mengatasi infeksi cacing maupun leucocytozoonosis.