DOKTERUNGGAS.COM – Dokter, Bagaimana Ciri Ciri Pullet yang berkualitas baik ? ( Andik – Solo )
KRITERIA
- Pada umur minggu ke-1 :
Bobot badannya bisa mencapai 2 kali dibanding bobot badan saat chick in DOC;
Daya hidup minimum 99,8%;
- Pada umur minggu ke-4 :
Panjang kaki bawah (shank), bisa sesuai standar;
Bobot badan bisa mencapai minimum 285 gram/ekor;
Keseragaman minimum 80%;
Nilai Coeffisient of Variation (CV) maksimum 8%;
Setelah dilakukan seleksi dan grading total pertama, grade C sebanyak 10%;
Daya hidup 99,2% dibanding saat chick in;
- Pada umur minggu ke-8 :
Panjang kaki bawah (shank) sesuai standar;
Bobot badan bisa sesuai standar strain;
Keseragaman minimum 85%;
Nilai CV maksimum 8%;
Setelah dilakukan seleksi dan grading total kedua, grade C maksimum 5%;
Daya hidup 98,4% dibanding jumlah saat chick ini;
- Pada umur minggu ke-12 :
Panjang shank bisa 100 mm (10 cm)
Bobot badan bisa sesuai standar strain;
Keseragaman >85%;
Nilai CV maksimum 8%;
Setelah dilakukan seleksi dan grading total, grade C maksimum 2%;
Daya hidup 97,6% dibanding jumlah saat chick ini;
- Pada umur minggu ke-16 :
Panjang shank sesuai standar strain;
Bobot badan bisa mencapai 1.400 gram/ekor;
Keseragaman >85%;
Nilai CV maksimum 8%;
Lebar tulang pubis (tulang supit) sudah 2 jari;
Daya hidup minimum 96,8% diabnding saat chick in;
- Pada umur minggu ke-20 :
Panjang shank bisa mencapai 106 mm (10,6 cm);
Bobot badan bisa mencapai 1.600 gram/ekor;
Keseragaman bisa mencapai 90%;
Nilai CV maksimum 8%.
Lebar tulang pubis 3 jari.
Produksi telur mingguan (hen week = HW) bisa mencapai 5%;
Daya hidup minimum 96% dibanding jumlah saat chick ini;
- Pada umur 25 Minggu :
Bobot badan sesuai standar strain.
Keseragaman >90%.
CV minimum 8%.
Hen week (HW) sudah >90%
- Pada umur 30 minggu :
Bobot badan bisa mencapai standar strain;
Keseragaman bisa >90%;
Nilai CV maksimum 8%;
HW bisa mencapai minimum 94% (HW 90% pada umur 25 minggu);
Bobot telur bisa >60 gram/butir.
by drh Djarot