Berawal Dari Iseng, Pria Ini Sukses Bisnis Ayam Petelur

DOKTERUNGGAS.COM – Yuan Carera punya hobi touring. Dia suka naik motor dari kota satu ke kota lainnya. Selama perjalanan, dia melihat cukup banyak orang-orang yang membuka peternakan ayam petelur.

“Basic saya memang tidak ada dunia peternakan, tapi ibaratnya kalau itu jalur rezeki saya, kenapa tidak saya coba. Saya belajarnya autodidak, dari internet, dari YouTube, dan saya datang ke peternak-peternak langsung untuk belajar ayam petelur,” kata Yuan

Dalam perjalanannya menuju sukses, Yuan menghadapi banyak rintangan. Pernah suatu hari ia mengalami kerugian yang cukup besar di mana dari 1.500 ekor ayamnya, 40 persen di antaranya mati. Namun ia tidak pernah menyerah. Yuan belajar untuk menjadi peternak ayam yang lebih baik dan terus lebih baik lagi hingga kini.

Bagi Yuan, beternak ayam petelur sama saja dengan berbisnis dengan nyawa. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam membesarkan ayam hingga bertelur seperti pengaruh cuaca, pengaruh virus, pemberian vitamin, vaksin, dan lain sebagainya.

“Jadi bukan hanya dikasih pakan dan air saja. Itu pemikiran awal saya pas buka. Akhirnya banyak ayam yang mati. Karena memang belum tahu seluk beluk cara memelihara ayam yang baik,” jelas Yuan.

Yuan mengatakan, saat beternak ayam petelur, seorang peternak harus memperhatikan beberapa hal di salah satunya adalah sirkulasi udara. Kalau tidak ada sirkulasi udara yang bagus, maka gas yang ditimbulkan dari kotoran ayam akan naik ke atas kandang. Gas inilah yang kemudian bisa menimbulkan penyakit di antaranya mata bengkak dan produksi telur menurun.

Selain itu, yang harus diperhatikan lagi adalah pakan. Dia mengatakan, peternak tidak boleh berganti-ganti pakan terhadap ayam. Jam pemberian pakannya juga harus konsisten. Air yang mengalir di depan kandang juga jangan sampai kosong.

“Kalau kosong, saya pernah, satu jalur kosong, itu kosong kurang lebih empat jam, seminggu lagi itu baru normal produksinya. Hanya karena air,” terang Yuan,

Tak hanya telur, produk ayam telur bisa bermacam-macam di antaranya kotoran, telur, ayamnya kalau sudah afkir. Dalam sehari, ayam petelur di tempatnya sanggup memproduksi 13-15 krat di mana satu krat berisi 15 kg telur. Sementara untuk kotorannya bisa digunakan untuk pupuk, tapi dengan syarat kotorannya harus kering.

“Afkir itu adalah jika ayam produksinya sudah tidak bagus, dia akan dijual. Untuk dijadikan ayam potong. Untuk ayam afkirnya itu tiap kota ada pengepulnya sendiri. Itu nama lainnya ayam merah,” kata Yuan.

Yuan mengatakan, sebelum memulai beternak, seorang peternak harus punya ilmunya terlebih dahulu. Karena sesungguhnya beternak ayam itu perlu kehati-hatian. Apalagi kalau untuk modal awal membangun peternakan menggunakan uang kredit dari bank.

“Karena ibaratnya kita mulai beternak ayam, terus memulai, tidak bisa langsung bertelur. Harus ditunggu dulu 1-,1,5 bulan. Jadi angsurannya tetap berjalan. Jadi semua itu harus diperhitungkan juga, karena banyak bangkrutnya memang di situ,” kata Yuan, 

Ingin Sukses ternak ayam petelur seperti beliau ? KLIK GRATIS DI SINI

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *