DOKTERUNGGAS.COM – Dokter, Saya Ali di Blitar mau konsultasi seputar Ayam Petelur. Mengapa Ayam Pullet wajib pindah ke kandang baterai ya dok ? Kapan waktu yang tepat untuk pindahnya ? Sebelum saya ucapkan Terima Kasih, Semoga Dokter selalu sehat. Amin ( Ali-Blitar)
Jawab :
Salam Pak Ali, Semoga bapak juga di berikan kesehatan oleh Allah Swt. Baik saya akan menjawabnya:
Jadi selama hidupnya, ayam petelur bisa menempati 2 tipe kandang yaitu kandang pembesaran (kandang starter-grower) dan kandang produksi (kandang baterai), sehingga pada waktu tertentu ayam akan mengalami masa pindah kandang. Keberhasilan manajemen pindah kandang ini akan memengaruhi produktivitas ayam.
Mengapa Pullet Pindah ke Kandang Baterai?
Sistem pemeliharaan ayam petelur masa produksi yang umum diterapkan di Indonesia adalah sistem kandang baterai yang berisi antara 1-3 ekor tiap kandangnya. Tujuan dari sistem pemeliharaan ini adalah untuk mempermudah kontrol kondisi ayam, mempermudah pelaksanaan vaksinasi dan proses pengambilan telur, serta telur yang didapatkan bersih (tidak bercampur dengan feses). Dengan demikian ayam harus dipindahkan dari kandang postal ke kandang baterai sebelum mulai berproduksi.

Kandang Baterai Ayam Petelur
Perubahan kondisi kandang ini tentu akan membuat ayam harus beradaptasi terhadap perubahan ukuran kandang yang menjadi lebih sempit, perubahan posisi dan tipe tempat ransum serta tempat minum, kemudian perubahan kondisi lingkungan. Dengan segala perubahan tersebut, tidak menutup kemungkinan ayam akan stres.
( Baca juga : Dengan kandang ini, Ayam akan Produksi secara Maksimal, KLIK DI SINI )
Waktu yang Tepat Pindah Kandang
Pindah kandang pada layer (ayam petelur) dari kandang pembesaran (kandang masa starter sampai grower) ke kandang produksi (kandang baterai) sebaiknya dilakukan malam, pagi atau sore hari, disaat kondisi lingkungan tidak panas. Hal ini untuk menekan stres pada ayam. Dianjurkan pindah kandang dilakukanmaksimal 2 minggu sebelum masa produksi, agar ayam memiliki rentang waktu beradaptasi dengan kondisi baru. Meski begitu, waktu pindah kandang yang biasanya dilakukan oleh peternak adalah sebagai berikut:
1. Masa transisi dari starter ke grower
Pindah kandang saat masa transisi (umur 42 hari atau 6 minggu) akan memberikan waktu adaptasi lebih lama bagi ayam. Waktu pindah kandang ini memberikan keuntungan yaitu pencapaian bobot badan lebih baik, Namun dibandingkan dengan kandang postal, setelah memasuki kandang baterai perlu memperhatikan teknik yang tepat dan secara hati-hati saat aplikasi vaksinasi.
2. Saat mendekati akhir masa grower
Setelah dari kandang grower ayam perlu pindah lagi menjelang fase produksi. Pindah kandang pada masa ini berkisar umur 12-14 minggu. Pada umur 12 minggu, pertumbuhan tulang atau kerangka tubuh (frame size) telah mencapai dimensi akhir, setelahnya perkembangan tubuh tidak lagi signifikan. Pindah kandang pada fase ini dapat dilakukan sekaligus dengan grading atau penimbangan berat badan total. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan lebih hati-hati untuk menekan stres serta ayam dapat lebih cepat beradaptasi dengan kondisi kandang baru sehingga feed dan water intake dapat tercapai sesuai standar.
Jika jarak pindah kandangnya terlalu dekat dengan umur produksi atau dilakukan ketika ayam sudah mulai bertelur, maka tingkat stres akan lebih tinggi. Dampaknya, feed intake dan bobot badan sulit mencapai standar, serta perkembangan saluran reproduksinya akan terganggu. Waktu bertelur dan puncak produksi pun akan mundur.
Semoga Bermanfaat ya !
Salam,
DokterUnggas.com
Situs Dunia Unggas Terbesar Di Indonesia