DOKTERUNGGAS.COM – Akhir-akhir ini kita di kejutkan dengan adanya kasus di Kota Madiun, Jawa Timur dan di temukan ayam mati mendadak.
Kematian ayam mendadak ini biasanya 50 ekor per hari. Dari hal tersebut banyak peternak yang beranggapan bahwa itu flu burung, masih banyak peternak yang panik akan flu burung. Dan ternyata setelah di kaji lebih lanjut, ternyata itu bukan flu burung.
Penyebab matinya puluhan ayam ternak milik warga di lingkungan Sembungan, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, teridentifikasi.
Hasil uji cepat atau rapid test petugas gabungan dari Dinas Petermadnakan Provinsi Jatim serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun menunjukkan negatif dari virus H5N1 atau flu burung.
”Dugaan mengarah pada penyakit newcastle disease (ND) atau tetelo,”ungkap dinas peternakan. Penyakit tetelo, lanjut dia, tidak sampai menular kepada manusia seperti virus flu burung.
Virusnya menular ke unggas lain dengan cepat. Wajar saja jika ayam-ayam milik empat warga di RT 5, RW 2, Sembungan, mati mendadak dalam sepekan terakhir.
”Gejalanya memang nyaris sama dengan ayam yang terserang virus flu burung,” katanya.
Untuk mencegah agar tetelo tidak sampai menyebar ke ayam lain, Iswahyudi meminta warga rutin membersihkan kandang. Penyemprotan dengan menggunakan disinfektan terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan.
Tujuannya, kandang ayam milik warga benar-benar steril dari virus paramyxo yang mengakibatkan munculnya tetelo.
Oleh karena itu Tim DokterUnggas.com Menghimbau kepada peternak jika ada kasus kematian ayam mendadak tidak perlu panik dahulu, sampaikan kepada dinas peternakan terkait di Kota Anda.
Salam Sukses !