Cara Menyimpan Telur Tetas Yang Baik

DOKTERUNGGAS.COM – Kali ini kami akan sharing cara menyimpan telur yang baik sebelum di eramkan.

TELUR TETAS (HATCHING EGG = HE)
Telur dari kandang sebaiknya dipungut 4 (empat) kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 10.00, 13.00 dan 15.00. Pakai rak telur dari plastik yang bersih dan sudah disterilkan.

Setelah dikumpulkan, telur-telur tetas langsung dibersihkan dan difumugasi dengan dosis 30 gram KMnO4 + 60 ml formalin 40% (triple strength dose) untuk 100 feet-cubic (=28,3 m-3) box fumigasi.

telur tetas gambar telur

Kemudian dilakukan pemilihan telur-telur tetas (seleksi dan grading). Yang dipilih adalah telur dengan bentuk normal : tidak terlalu lonjong atau terlalu bulat (bulat/oval dan lonjong/conical). Bobot minimum 52 gram dan maksimum 65 gram. Ditata dalam rak dengan ukuran seragam. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan sebab sangat mempengaruhi mutu bibit atau anak ayam yang dihasilkan. Warna telur tidak dikualifikasikan secara khusus. Tetapi, warna telur yang menyimpang jauh dari normalnya, disingkirkan. Tekstur kerabang telur yang halus dan licin saja yang ditetaskan. Tekstur kerabang telur tetas yang kasar, berbintik-bintik atau melipat-lipat, disingkirkan.

Setelah dilakukan seleksi dan grading terhadap telur-telur tetas, kemudian dikirim ke Unit Penetasan. Bila jarak antara kandang dengan penetasan relatif jauh, lebih dari 3 (jam) perjalanan, maka di dalam kendaraan harus difumugasi lagi dengan dosis 20 gram KMnO-4 + 40 ml formalin 40% (double strength dose) untuk box ukuran 100 feet-cubic (=28,3 m-3).

PENYIMPANAN
Tahap pertama kegiatan di penetasan adalah penerimaan telur-telur tetas. Setelah dicatat dan dicocokkan datanya dengan data dari kandang, langsung difumigasi lagi dengan dosis 10 gram KMnO-4 + 20 ml formalin 40% (single strength dose). Dibiarkan di dalam box fumigasi 1 (satu) jam sampai uap formalinnya hilang. Kemudian diseleksi dan di-grading ulang menurut kepentingan Unit Penetasan. Dipastikan bahwa ukuran, warna, bobot dan tekstur kerabang telur telah benar-benar seragam dalam tiap rak atau kelompok telur tetas.

Tahap kedua, menyimpan telur-telur tetas ke dalam ruang penyimpanan (holding room). Telur-telur tetas disusun di rak-rak telur yang digunakan untuk pengeraman dengan catatan, rak-rak telur dalam keadaan bersih dan steril. Dikelompokkan menurut umur induk dan asal kandang.

Maksudnya, agar dalam satu mesin pengeram atau mesin penetas terdapat telur-telur tetas sejenis, seukuran dan bobot yang seragam. Dan, nantinya diharapkan menetas dalam waktu bersamaan. Rentang waktu menetasnya tidak lebih dari 6 (enam) jam antara yang menetas pertama dengan yang terakhir.

Suhu penyimpanan telur tetas 18˚ C dengan kelembaban relative 80 – 85% supaya tidak terjadi penguapan. Dan sementara waktu, embriyo di dalam telur tetas tidak berkembang dulu. Selama dalam ruang penyimpanan, harus dilakukan pemutaran (turning) tiap jam (minimal tiap 3 jam). Suhu dan kelembaban harus dijaga kestabilannya. Pendinginan ruangan pakai AC dan dibantu dengan kipas di beberapa tempat agar suhunya merata ke setiap penjuru. Agar kelembabannya stabil, perlu dipasang sprayer yang bisa menyemprotkan air tiap jam.

Sanitasi ruang penyimpanan dan sekitarnya harus dilakukan tiap hari dan difumigasi tiap minggu dengan dosis single strength.

Penyimpanan telur tetas di dalam ruang penyimpan tidak boleh terlalu lama, maksimum 7 (tujuh) hari. Bila disimpan lebih dari 7 (tujuh), maka daya tetasnya akan menurun dan mutu anak ayam juga kurang baik dibanding telur tetas yang disimpan 1 – 3 hari saja.

Sebelum dimasukkan ke mesin pengeram, telur tetas dibiarkan di luar ruang penyimpanan, tidak boleh kena sinar matahari langsung dengan suhu 31˚ C, disebut pre heat atau waktu equilibrasi. Lamanya antar 4 – 5 jam, tergantung umur induk dan lamanya penyimpanan. Untuk telur-telur tetas yang disimpan lama dalam ruang penyimpan dan yang berasal dari induk yang umurnya lebih tua, memerlukan waktu pre heat lebih lama. Intinya, telur tetas harus benar-benar suhunya telah mencapai 31˚ C sebelum dimasukkan ke dalam mesin pengeram. Untuk mencapai suhu ruangan pre heat 31˚ C, bila perlu dibantu dengan kipas angin yang ada pemanasnya (seperti hair dryer).

( Baca Juga : Cara Pullet Ayam Petelur Ini Bisa Produksi Sampai 95 % Lebih, KLIK DI SINI )

Salam !

DokterUnggas.com

Sumber : Pak winarno

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *