DOKTERUNGGAS.COM – Dokter, Setelah ayam berumur 15 hari, sering ditemukan hati memar-memar dan rapuh. Apa nama penyakit tersebut dan penyebabnya serta bagaimana cara penanggulangannya?
Setelah berumur 20 hari atau lebih, ayam yang saya pelihara menunjukkan gejala klinis hati berwarna kehitam-hitaman dan ada gumpalan darah di bagian tulang punggung. Yang ingin saya tanyakan ialah :
-
Apakah betul itu ciri-ciri penyakit malaria?
-
Bagaimana cara penanggulangannya?
Jawab :
– Kami kesulitan dalam mendiagnosa penyakit yang menyerang tersebut, karena kurangnya data gejala klinis dan perubahan patologi anatomi. Namun kami dapat menyampaikan beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala tersebut, yaitu :
Kolera
Penyebab : Pasteurella multocida
Fatty liver syndrome
Penyebabnya : asupan nutrisi kurang atau jumlah ransum yang diberikan kurang sehingga cadangan makanan di hati digunakan untuk memenuhi asupan nutrisi ayam, hal ini menyebabkan hati menjadi rapuh. Gejala yang nampak pada hati : hati membesar dan rapuh. Gejala lain yang membantu diagnosa : ada gumpalan darah di perut dan perdarahan di hati.
Avian influenza
Penyebab : virus influenza tipe A.
Gejala pada hati : membengkak dan rapuh. Gejala lain yang membantu diagnosa : terdapat bintik-bintik pendarahan pada lemak jantung dan lemak perut, perdarahan pada mukosa proventrikulus dan ovarium dan kaki nampak merah kebiruan.
Cara penanggulangannya disesuaikan dengan penyebabnya. Tindakan pencegahan :
-
Melakukan sanitasi kandang dan peralatan peternakan (kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan gavprotec , mencegah tamu, hewan liar dan hewan peliharaan lain masuk ke lingkungan kandang
-
Tata laksana pemeliharaan dilakukan dengan baik sehingga tercipta suasana nyaman bagi ayam, antara lain kepadatan kandang, ventilasi kandang, dll.
Jika penyakit yang menyerang ialah kolera, maka penanggulangannya ialah :
-
Lakukan pemisahan ayam yang sakit dengan ayam yang sehat, karena kolera dapat ditularkan dari ayam sakit ke ayam yang sehat melalui alat dan bahan peternakan yang tercemar oleh feses dan ekskresi hidung ayam sakit
-
Segera lakukan pengobatan dengan antibiotik
- Lakukan vaksinasi AI pada periode pemeliharaan berikutnya, jika penyebab penyakit tersebut karena infeksi virus AI. Program vaksinasi AI yang dapat dilakukan :
Cara pencegahannya ialah dengan mengurangi atau menghindari kontak langsung antara ayam sakit dengan nyamuk culicoides dan simulium, karena penyakit ini dapat ditularkan oleh kedua serangga tersebut. Untuk pengobatan dapat menggunakan obat yang mengandung sulfa maupun pyrimetamin. Kandungannya ialah sulfamonomethoxin dan pyrimethamin. Dosis pencegahan : 1 ml tiap 2 liter air minum, diberikan selama 2 hari setiap minggu, selama 5 minggu pada ayam pedaging dan jantan atau 30 minggu pada ayam petelur dan pembibit. Dosis pengobatannya : 1 ml tiap liter air minum, diberikan selama 2-4 hari. Pengobatan dilanjutkan dengan dosis pencegahan yaitu 1 ml per 2 liter air minum selama 2 hari tiap minggu, selama 4 minggu pada ayam pedaging dan jantan atau 29 minggu pada ayam petelur dan pembibit.