Syaiful Bur, Seorang Guru Yang Sukses Beternak Ayam Omset Milyaran

syaiful bur

Bapak Syaiful Bur

DOKTERUNGGAS.COM Meski berlatar belakang pendidikan guru, Syaiful Bur sukses beternak ayam. Ia berprinsip, dalam beternak ayam harus menjauhi sikap emosional dan gegabah. Kepala harus tetap dingin, sehingga bisa memutuskan langkah bisnis yang akan diterapkan

Tidak selalu soal uang, motivasi untuk mengembangkan diri dan ingin memberikan manfaat bagi orang lain melatar belakangi Syaiful Bur tekun menggeluti profesinya sebagai peternak broiler (ayam pedaging). “Saya berkarya bukan sekadar mencari uang, tapi juga ingin berguna bagi banyak orang,” ungkap peternak di wilayah Bekasi, Karawang, dan sekitarnya ini.

Dengan populasi broiler yang mencapai ratusan ribu, peternakan Syaiful mampu menyerap tidak kurang dari 100 orang tenaga kerja. Selain dengan sistem gaji, adik dari peternak broiler kawakan Sudirman Bur ini juga menerapkan sistem bonus bagi karyawannya. “Saya minta karyawan untuk menghasilkan ayam dengan kualitas bagus. Harus dimulai dari semangat beternak yang tinggi, oleh sebab itu saya buat sistem bonus,” papar pria asal Payakumbuh Sumatera Barat ini.

Utamakan Kualitas
Mengutamakan kualitas ketimbang kuantitas menjadi prinsip yang dipegang Syaiful dalam menjalankan bisnis peternakannya. Pria kelahiran 7 Oktober 1961 ini mengaku tidak tergiur untuk menambah populasi secara besar-besaran, meskipun peluang dan kemampuan untuk mewujudkan itu ada. “Saya memilih mengembangkan investasi secara bertahap, dengan demikian kualitas ayam terjaga dan bisnis yang dibangun lebih kokoh,” kata Pria kelahiran 7 Oktober 1961 ini.

Untuk memperoleh kualitas ayam yang baik, Syaiful sangat hati-hati dalam memiliki lokasi kandang peternakannya. Faktor yang dilihat untuk memilih lokasi yang bagus, kata ayah dari 2 orang anak ini, antara lain luas lahan, arah angin, arah matahari, kelembaban, dan suhu. “Pengalaman saya beternak ayam di lokasi mendekati pantai tantangan penyakitnya lebih kecil,” katanya.

Selain lokasi yang bagus, pemilik peternakan Mitra Chick ini juga hanya mau menggunakan DOC (Day Old Chick/ayam umur sehari) dan pakan dengan kualitas super. Uniknya, Syaiful kerap membayar tunai untuk DOC dan pakan. “Dengan membayar cash (tunai), saya akan mendapatkan barang yang bagus karena produsen tidak akan main-main kualitas dengan pelanggan yang pembayarannya di muka dan lancar,” ungkapnya. Dengan cara berbinisnya itu, tak heran di kalangan industri perunggasan Syaiful dijuluki Mr Cash.

Soal persiapan kandang ia juga tidak main-main. Syaiful menargetkan 3 hari setelah ayam terakhir dipanen, kandang sudah bersih dan disemprot desinfektan. Setiap siklus produksi ia menerapkan masa istirahat kandang rata-rata 28 hari, sementara umumnya peternak broiler masa istirahat kandangnya hanya 14 hari. “Saya akan tolak DOC bila kandang belum siap,” tegas Syaiful.

Prinsipnya beternak dengan kombinasi lokasi, DOC, dan pakan berkualitas bagus, serta pengelolaan yang baik, ia yakin dapat menghasilkan ayam yang kualitas bagus pula. Ia mengingatkan, dalam beternak ayam jangan emosional dan jangan gegabah. “Harus dengan kepala dingin, perhitungkan langkah-langkah bisnis yang akan diterapkan,” pesannya.

Salam Sukses !

DokterUnggas.com

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *