DOKTERUNGGAS.COM – Kabar gembira untuk Bapak Ibu Peternak yang ingin agar putra putrinya menjadi dokter hewan , Tahun ini Unpad membuka program studi baru FKH, dan tahun ajaran baru segera tiba. Ribuan calon mahasiswa baru segera berebut kursi ke jenjang yang lebih tinggi. Berbagai program studi mulai jadi incaran. Kenapa tidak memilih Fakultas Kedokteran Hewan? Tahun ini, Universitas Padjajaran(Unpad), Bandung, Jawa Barat, membuka program studi Kedokteran Hewan.
Menurut Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, sampai sekarang untuk seluruh Tanah Air masih kekurangan dokter hewan. “Jawa Barat dengan 27 kabupaten/kota hanya ada satu fakultas kedokteran di IPB,” kata Tri dalam konferensi pers di Gedung Executive Lounge Unpad, Kota Bandung, Jawa Barat, awal pekan ini.
Lalu apa saja yang bakal dipelajari? Situs terbaru dari Unpad menyebutkan bahwa Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Unpad mempelajari berbagai aspek-aspek kesejahteraan timbal balik bersama antara manusia, hewan dan lingkungannya meliputi penyakit, budidaya, mutu dan keamanan produksi pangan yang berasal dari ternak serta berwawasan lingkungan.
Pembelajaran berbasis kompetensi yang dilaksanakan mengarah kepada kompetensi dokter hewan yang mampu merencanakan dan melakukan: (a) Pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan pengobatan penyakit menular pada hewan dan penyakit zoonosa, (b) Pemeliharaan dan budidaya hewan serta peningkatan produksi dan reproduksi ternak, (c) Pelestarian dan pemanfaatan satwa untuk kesejahteraan manusia, kelestarian lingkungan dan plasma nutfah, (d) Jaminan mutu dan keamanan bahan pangan asal hewan serta bahan-bahan asal hewan, (e) Peningkatan mutu gizi pertumbuhan hewani, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan serta (f) Pengawasan dan pengendalian mutu, pemakaian dan peredaran obat hewan dan bahan-bahan biologis.
Metode pembelajaran yang diterapkan adalah Student Teacher Aesthetic Role-sharing (STAR), dengan cara memadukan secara proporsional antara teacher centered learning (TCL) dan student centered learning (SCL) sesuai learning outcome yang akan dicapai.
Kemudian beban dan masa studi pada Program Studi Kedokteran Hewan Unpad adalah 148 (seratus empat puluh delapan) SKS, yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dengan masa penyelesaian maksimum 14 (empat belas) semester. Beban studi minimum mahasiswa pada tahun pertama ditetapkan sebesar 17 SKS, yang harus diselesaikan dalam bentuk paket.
Bagi yang sudah lulus, prospek kerja yang menjanjikan antara lain, (1) perlindungan konsumen, (2) Laboratorium (uji diagnostik), (3) trans terapetik, (4) Legislasi veteriner, (5) Medik reproduksi (termasuk IB), (6) Zoo dan taman satwa, (7) Hewan laboratorium, (8) Kesejahteraan hewan, (9) Zoonosis, (10) Obat-obat hewan dan alat mesin kesehatan hewan, (11) Penanganan praktik klinik dan Rumah Sakit Hewan (RSH), (12) Pengendalian, penanggulangan, dan pemberantasan penyakit hewan, penyakit baru muncul (exotic desease), (13) Epidemiologi, (14) Karantina hewan, (15) Pekerjaan di bidang peternakan dan produk-produk peternakan, (16) Budaya hewan aquatik/konservasi satwa, (17) Kesehatan lingkungan, (18) Nutrisi klinik, (19) Parasitologi medik veteriner,
Kemudian, (20) Staf Pengajar FKH, Fakultas Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Kesehatan Masyarakat, (21) Publikasi/ media informasi bidang hewan/kedokteran hewan/peternakan, (22) Ekonomi bidang kehewanan/peternakan menyangkut kerugian-kerugian akibat penyakit hewan, (23) Importasi produksi peternakan/hewani (daging, susu, telur dan olahannya), (24) Organisasi industri peternakan/obat hewan dan (25) Semua layanan yang terkait kompetensi.
Nah, selamat berkompetisi.