Dokter, Bagaimana Ciri-ciri penyakit Flu Burung ? dan Bagaimana cara pencegahannya ?
Jawab :
DOKTERUNGGAS.COM – Untuk mengenali unggas yang terinfeksi flu burung atau AI, Anda dapat mengenali dari gejala klinis yang ditemukan pada unggas, yakni:
1. Jengger dan pial yang bengkak dan berwarna kebiruan
2. Pendarahan yang rata pada kaki unggas berupa bintik-bintik merah biasa disebut dengan kaki kerokan
3. Adanya cairan di mata dan hidung serta timbul gangguan pernafasan
4. Keluarnya cairan jernih hingga kental dari rongga mulut
5. Timbulnya diare berlebih
6. Cangkang telur lembek
7. Tingkat Kematian yang tinggi mendekati 100% dalam 2 hari hingga 1 minggu
Tapi kita tidak perlu takut !! Bagaimanapun ganasnya AI, penyakit yang satu ini masih bisa kita kendalikan. Kunci utamanya ialah dengan meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh unggas melalui vaksinasi, suplementasi, serta penerapan biosekuriti.
A. Vaksinasi
ada 3 poin penting untuk vaksinasi, pertama harus tepat vaksin, kedua tepat aplikasi dan ketiga tepat waktu pemberian
B. Suplementasi
Pemberian multivitamin (Contoh GAVIN E ) sebagai suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam. Dengan suplementasi vitamin, kondisi selaput lendir unggas akan semakin baik sehingga virus AI yang akan masuk ke selaput lendir bisa optimal dihalau.
C. Biosecurity
1. Saat istirahat kosong kandang, setelah litter dan feses dikeluarkan dalam kandang, cuci dan sikat lantai kandang dengan air dan semprot menggunakan larutan detergen 1-2 % biarkan selama 3-6 jam. Setelah itu bilas dengan air bersih dan biarkan sampai kering. Lakukan pula pengapuran seluruh bagian kandang (lantai, dinding, tiang dan lainnya) menggunakan larutan kapur 1-2% dan biarkan sampai kering. Kapur diketahui mampu menginaktivasi virus AI dalam waktu 5 menit akibat adanya aktivitas peningkatan pH dalam tubuh virus AI setelah kontak dengan kapur (European Lime Association, 2008).
2. Sebelum chick in dimulai, sebaiknya lakukan desinfeksi kandang kembali terlebih dahulu. Tepatnya saat 7 hari sebelum chick in, baru lakukan persiapan kandang (menebar litter, memasang chick guard, tempat ransum, tempat minum, pemanas dan sebagainya). Taburkan kembali kapur ke atas litter sebanyak 0,5 kg/m2 untuk litter dengan ketebalan 5 cm. Selanjutnya, 3-4 hari sebelum chick in, lakukan penyemprotan kembali dengan desinfektan.
3.Atur lalu lintas dan lakukan sanitasi pada orang-orang, peralatan, dan kendaraan yang masuk area peternakan, seperti tim vaksinator, mobil pedagang ayam afkir, kotak telur dll.
4. Hindari kontak dengan unggas lain atau hewan liar.
5. Cuci tempat tempat pakan dan tempat minum setiap 2 hari sekali. Semprot kotoran ayam dengan menggunakan Gavprotec. Majukan dan mundurkan jadwal desinfeksi jika harinya bertepatan dengan jadwal vaksinasi.
Sekian Semoga Bermanfaat !! Sebarkan agar yg lain jg tahu…
==============================================================================
Ingin dapat Info seputar peternakan unggas? Info manajemen kandang, kesehatan unggas dll ? Yuk masuk di Group WhatsApp sesama peternak di seluruh Indonesia.. GRATIS !!
Caranya mudah, Invite Nomor WhatsApp ini 0856 55 28 11 14, dan ketik “saya mau ikut Group info gratisnya”
TERBATAS HANYA UNTUK 100 ORANG PETERNAK YG PALING CEPAT !!
Terima kasih..
==============================================================================
Salam Sukses dari kami !
DokterUnggas.com
Portal Penyedia PAKAN, OBAT AYAM, DOC dan PERALATAN KANDANG TERBAIK DI INDONESIA