DOKTERUNGGAS.COM – Berikut ini Kami berikan Tips Sukses Ternak Ayam Kampung :
1. Harus bisa memasarkan sendiri hasil panennya ke pemakai (direct). Kalau belum punya jalur pemasaran, lebih baik tunda dulu. Bila perlu jadi bakul ayam kampung dulu sebelum pelihara. Kalau sekedar memelihara, banyak orang yang bisa. Kalau penjualannya mengandalkan bakul, akan banyak kendala. Ayamnya ada saja yang dicela atau dijelek-jelekkan oleh bakul dengan tujuan untuk “menyembelih” harga. Pas gak ada ayam tanya-tanya, punya ayam nggak? Pas punya ayam siap panen, menghindar katanya masih ambil dari kandang lain. Begitu datang melihat ayam siap panen, pasti keluar jurus mencela habis-habisan.
Jalan keluarnya, bisa gabung dengan sesama peternak ayam kampung yang sudah punya jalur pemasaran langsung (direct) alias berkelompok. Pas jadwal panen sudah pasti terpanen semua walau pun secara bertahap, tanpa dicela dan dengan harga panen wajar;
2. Bibit atau D.O.C ayam kampung beli lah dari pembibit yang handal, bisa dipercaya, yang sudah berpengalaman dan sudah terbukti kualitas D.O.C-nya baik dari waktu ke waktu. Kalau beli D.O.C-nya sekedar harganya murah, dari pembibit yang belum handal, siap-siap malapetakan datang, yaitu ayamnya banyak mati, pertumbuhannya jelek. Akhirnya rugi;
3. Pemeliharaannya mesti mengikuti kaidah pemeliharaan yang baik dan benar, mulai dari brooding period/stater umur 1 – 3 minggu, masa grower umur 4 – 6 minggu dan masa finisher umur 7 – 10 minggu;
4. Jangan mudah tergiur dengan penawaran pakan dengan cap sebagai pakan alternatif atau pakan yang sekedar harganya murah. Berapa pun harga pakannya, pakan tersebut tetap harus mengikuti SNI atau standar khusus jenis ayam tertentu.
Di bawah ini, saya lampirkan standar pakan ayam Kampung Unggul Balitnak (K.U.B) dari Balitnak. Kalau menggunakan pakan standar ayam broiler, pasti standarnya lebih tinggi tetapi untuk ayam kampung banyak yang mubadir, terbuang dan boros karena potensi genetik ayam kampung memang tidak setinggi broiler dan ayam layer. Kalau adanya pakan standar ayam broiler, maka lakukan modifikasi secukupnya agar sesuai dengan standar tsb di bawah.
Maka, kalau ada orang menawarkan pakan alternatif, minta lah sertifikat hasil uji proksimat dari laboratorium makanan ternak. Bandingkan dengan standar di bawah ini. Laboratorium yang bisa dipakai sebagai rujukan : Sucifindo, Saraswanti Indo Genetech, Fakultas Peternakan atau kedokteran hewan Universitas Pajajaran Bandung Unsoed Purwokerto, Undip Semarang, Unbra Malang, Unair Surabaya, IPB Bogor, Udayana Denpasar dll. Tanpa sertifikat resmi dan valid, itu hanya membual.
5. Harus sepenuhnya disadari dan dipahami bahwa tidak ada suatu produk yang bisa membuat ayam kebal terhadap penyakit kecuali vaksin. Kenytannya, tidak ada ayam yang sakti kebal dari serangan berbagai penyakit. Kalau memang benar suatu produk bisa membuat kebal, coba saja orang yang menjual produk tersebut bila punya anak yang baru lahir anaknya tidak usah divaksin, suruh pakai saja produknya tersebut yang katanya bisa membuat kebal. Pasti tidak berani. Karena tidak ada bukti secara ilmiah dan empiris terhadap klaim produk yang membuat ayam kebal. Paling banter hanya opini saja alias omong doang.
Maka dari itu, di bawah ini saya rekomendasikan program vaksinasi untuk ayam kampung tipe pedaging agar ayamnya punya kekebalan terhadap beberapa penyakit yang berpotensi akan menyerang ayam kampung yang kita pelihara. Tanpa program vaksinasi yang baik dan benar, lebih baik tidak pelihara, resikonya terlalu tinggi. Habis ayamnya.
Problemnya, tidak semua daerah bisa terjangkau oleh distribusi vaksin karena jauhnya jarak, terpencil dan karena jumlah pemeliharaan terlalu sedikit, kurang dari 1.000 ekor. Pada hal dosis vaksin yang beredar pada umunya berdosis 1.000 ekor tiap kemasan. Jalan keluarnya, berkelompok yang berdekatan sehingga setiap chick in D.O.C bisa mencapai jumlah minimum 1.000 ekor.
Jalan keluar tentang jangkauan distribusi vaksin, minta lah packing vaksin yang dikirim mesti rapi, pakai box stiroform dan pakai es yang tahan sampai 3 hari masih dingin di dalam box. Dan, itu ada es u yang tahan dingin di dalam box sampai 3 hari.
By. Bapak Winarno
www.DokterUnggas.com