1. Kadar Air;
2. Kadar Abu;
3. Kadar Protein Kasar;
4. Kadar Lemak Kasar;
5. Kadar Serat Kasar.
Catatan :
1. Semua pabrik pakan punya laboratorium untuk analisa proksimat;
2. Semua Universitas yang ada Fakultas Peternakan dan atau Fakultas Kedokteran Hewan, punya Laboratorium Makanan Ternak, artinya bisa melakukan analisa proksimat;
Cara membaca AKURASI hasil uji laboratorium analisa proksimat terhadap pakan komplit layer :
1. jumlahkan persentase masing-masing item, nomor 1 – 5, standarnya ketemu angka 50,0. Boleh (+) atau (-) maksmum 2%. Jadi, angka normalnya 49,0 – 51,0. Bila hasil penjumlahannya kurang dari 49,0 atau lebih dari 51,0, kesimpulannya data hasil uji itu tidak bisa dipakai sebagai acuan. Kerja operator laboratorium, kurang teliti. Maka pemeriksaan harus diulang dengan lebih teliti;
2. Normalnya : bila kadar protein kasar rendah, maka kadar abu tinggi dan bila kadar protein tinggi, maka kadar abu rendah. Berkebalikan antara kadar protein kasar dengan kadar abu;
3. Tidak normal : bila kadar protein kasar tinggi dan kadar abu juga tinggi atau kadar protein rendah dan kadar abu rendah, maka ada yang tidak tepat dengan formulasi pakannya. Hampir bisa dipastikan performance produksi ayam tidak bisa maksimal;
4. Bila formulasi pakan memenuhi kaidah 11 Jurus Keseimbangan, maka performance produksi ayam bisa maksimal.
