Kemarin kami posting artikel tentang kandang closed house yang berjudul https://dokterunggas.com/2014/09/23/genetik-ayam-sekarang-sudah-berubah/ ( link nya di sini ) Di luar dugaan kami respon komentar peternak sangat luar biasa, sedikitnya ada 70 komentar dari peternak. Berikut ini komentar2 oleh peternak tentang kandang closed house :
-
Suplemen Unggas performance yg baik berbanding lurus dengan keuntungan, jika perform jelek keuntungan jg tidak maksimal
-
Suplemen Unggas memang bahan baku pakan naik.. tp kalau di imbangi dengan manajemen pemeliharaan yg baik (kandang closed house), tentu tidak akan rugi. nah inilah kebanyakan mindset peternak seperti itu masih dengan cara tradisional dalam beternak. coba bapak lihat bapak peternak yg gulung tikar karena pakai kandang tradisional.kebetulan saya beternak dari tahun 2000 pak, alhamdulillah sudah punya peternakan ayam closed house 50.000 ekor…. basic pendidikan saya jg dokter hewan, atas izin allah salam !
-
-
-
Rudi Hazja modal yg tdk mengijinkn?
-
Pardi Farm Bikin kdg closed house tdk murah, mayoritas peternak indonesia adlh peternak rakyat tradisional, yg mati hidupnya dari modal kantong sendiri, tdk spti di luar negeri, peternak disubsidi, dilindungi dan diberdayakan, la kita…..? Peternak rakyat indonesia adlh peternak mandiri yg tangguh dan tahan banting tak pernah mengemis belas kasihan negara, kalo mau membantu/memberi solusi yg tepat buat peternak indonesia adlh memberdayakan peternak dgn jaminan hrga panen yg stabil, ada dewan unggas yg mengawasi, melindungi hrga2 spronak dan hasil panen, shgga kehidupan peternak jd sejahtera, tdk palah sprti skrg, peternak rakyat diadu dgn pemodal besar, jadi ide closed house bukan obat mujarab buat peternak rkyat, mana modalnya besar, percuma walau performa ayam bagus kalo gak ada jaminan perlindungan hrga panen, bila terjadi hrga anjlog sebagus performanya ya tetap ancur nasib peternak.
-
Empu Gandring Pak Pardi Cerdas dan cara berfikirnya rasional,,,hehheeee
-
Indra Permana Poetra nyimak
-
Anton Adithya Dari sisi pemeliharaan memang pelan pelan mindset harus diubah dari open house ke close house, memang tidak mudah dan tentunya tidak murah..tetapi kita sudah maju satu langkah..daripada kita mengharapkan regulasi pemerintah yang tidak jelas..
-
Ariel Arifin kandang close house. memang baik tapi minimal harus panjang minimal 100 meter , apa peternak rakyat punya tanahnya , network dan ilmunya , usulnya bagus tapi tidak membumi buat peternak kelas 500 ekor
-
Anton Adithya sudah saatnya peternak rakyat bersatu kalau kelas 500-1000 ekor gak usah closed house tetap juga akan digencet yang modalnya besar
-
Empu Gandring Kalau semua peternak se indonesia bersatu padu mungkin bisa gantian kalahkan pemodal besar ,,,tapi caranya gimana ,,,,?????
-
Edi : Yth. Bapak2. Izinkan saya ikut berkomentar disini. Saya tidak setuju bahwa closed house itu identik dengan pemodal besar dan tradisional house itu identik dengan pemodal kecil (peternak rakyat). Closed house system diciptakan justru untuk membantu peternak supaya pekerjaannya lebih efisien, praktis dan performance ayam lebih bagus dan pada ujungnya keuntungan lebih baik. Jika anda mempunyai kandang open, semisal dengan ukuran 6 x 60 m, menurut saya bisa dirubah menjadi closed house secara bertahap, dengan dimulai dari pemakaian exhaust fan (blower), feeding & watering sistem boleh manual dulu, dan untuk daerah yang tidak terlalu panas bisa menggunakan system semi tunnel (tanpa cooling pad). Dan perlu digarisbawahi disini bahwa dengan closed house system kita bisa meningkatkan kapasitas kandang ayam tersebut menjadi +-2 x lipatnya. Jika di kandang open hanya 8-10 ekor/m2, maka di closed bisa menjadi 15 – 20 ekor/m2, tergantung dari bobot panen. Keuntungan lainnya adalah rendahnya angka kematian, FCR dan IP lebih baik, efisiensi tenaga kerja, ramah lingkungan, dll. Saya memahami sekali bahwa kondisi harga daging ayam hidup di Indonesia ini memang tidak stabil, karena semua diserahkan kepada mekanisme pasar dan juga saya memahami bahwa harga pakan juga bertambah naik tetapi sebagai peternak, kita tidak boleh mengeluh dan patah semangat, minimal kita bisa berbuat dengan membenahi manajemen yang ada sesuai dengan kemampuan kita. Saya sangat setuju jika ada program dari pemerintah untuk melindungi para peternak kecil dengan mengatur keseimbangan input dan output sehingga tidak terjadi over supply serta pengaturan tata niaga menjadi lebih baik, pemberian modal, dan peningkatan produksi jagung dalam negeri. Perlu Bapak ketahui bahwa situasi harga ayam hidup yang fluktuatif tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di negara maju seperti Amerika pun hal tersebut terjadi. Besarnya populasi penduduk Indonesia dan harapan menaiknya tingkat konsumsi daging ayam membuat para investor akan masuk ke Indonesia untuk masuk ke dalam bisnis ayam ini. Perusahaan integrator juga akan memperkuat bisnisnya mulai dari hulu-hilir, mulai dari pakan, breeding sampai ke produk makanan siap saji. Saya sangat salut terhadap para peternak yang sudah berani ke closed house serta mau mempelajari ilmu closed house itu sendiri. Jika kita ibaratkan lomba balapan, maka sampai kapanpun sepeda yang digoes akan selalu kalah dengan sepeda motor. ed1234!
-
Empu : Ya mmng betul kata pak Edi,,,cm mslhnya pemerintah sampai saat ini apa ada solusi yg baik bagi peternak kecil,,keuntungan peternak kecil aja kadang gak sebanding dgn biaya oprasionalnya pak,,,apalagi kalau mau merambah dgn sistem kandang modern seperticlose house,,mmng kalau dilihat dr efisiensi mmng kebih efisien pak,,masa kandang lebih modern kalau gak efisien kan jg percuma pak,,peternak kecil cm bisa berharap pakan murah doc murah harga jual baik,,,maaf kalau salah mslhnya sy blm jd peternak
-
Edi : Apalagi bila kita bicara perdagangan global, maka yang dituju sudah bukan lagi harga jual produk tetapi kualitas dari produk tersebut. Kenaikan harga pakan dan harga jual ayam hidup yang selalu tidak stabil bukan hal yang perlu diratapi. Mindset sebagian peternak yang mengidentikan closed house itu adalah pemilik modal besar itu justru salah, karena ada pemilik modal besar tapi tidak berpikiran maju dan akhirnya masih berkutat di permasalahan kandang open. Pemilik modal besar yang cerdas akan langsung investasi di closed karena sdh terbukti tingkat efisiensinya.
-
Empu Gandring Kita minta contoh pak Edi,,andaikan kandang ukuran 10 x40 meter kita buat close house berapa biaya yg kita keluarkan untuk buat kandang,,exhaust fan atau mungkin blower,,,konplit sama peralatan kandang,,dan bisa berapa pop
-
Edi : Bila kita bicara harga DOC dan harga Pakan maka permasalahannya sangat complex sekali, Dan ini kita serahkan saja kepada pemerintah dan perusahaan pelaku di bisnis ini. Ok untuk kandang yang populasinya kecil, saya lebih suka kandang 6-8 x 60-70 daripada 10 x 40.. Idealnya memang 12 x 120 m. Kenapa?.. Karena perhitungan ventilasi selalu berdasarkan lebar. Untuk lebar 6 m.. maka Bapak hanya butuh 3-4 blower, daripada kandang 10 m yang butuh 5-6 buah blower. untuk lebar 6 m, cukup 2 jalur feeding dan 3 jalur nipple sudah sangat cukup. Untuk kandang yang panjang 75 – 120 m saya sangat sarankan memakai feeding system automatic dan nipple tetapi kalau yang panjang kandangnya hanya 40 m, memakai nipple saja sudah bagus.
-
Empu Gandring Tanahnya ukuran lebar 30 x panjang 40,,andaikan saya buat 10×40 biata yg harus dikuarkan berapa untuk kandang dll,,,itu juga listrik kita mesti yg 3 phase
-
Empu Gandring Maksut saya tanya biaya total pak,,kia2 ukuran 10 x40 mtr habis biaya berapa dan bisa untuk btpa pop
-
Ari Gpm Closed house biaya peralatan 30.000/ekor, itu hanya peralatan saja. Belom tanahnya belom kandangnya. Kalo di kalkulasi secara keseluruhan hasilnya 45.000/ekor belom termasuk tanah. Terus di tambah operasional 1600/ekor. Jika membuat kandang closed house bèrkapasitas kecil. Keuntungan mepet dan susah balik modalnya. Kesimpulanya peternak bermodal kecil lebih baik memakai cara tradisional dari pada modern. Lebih ekonomis dan gaul.
-
Empu Gandring Betul ari
-
Empu Gandring Ya begulah kita dikampung apa2 susah
-
Edi : Ya, selain listrik 3 phase, Bapak perlu beli genset juga sebagai back up. Lokasi kandang closed house kebanyakan di kampung2 walaupun itu punya PT besar., jadi salah besar kalo listrik 3 phase cuma ada dikota. Tanya ke pihak PLN di tempat anda. Pemilihan lokasi harus tepat, dan sebaiknya memanjang dari barat ke timur. Semakin panjang kandang maka semakin efisien. Makanya yang tadi sya sebutkan idealnya 12 x 120 m dengan populasi 23600 ekor. Jika 2 lantai maka 43200 ekor. Di beberapa daerah panas seperti di Indramayu dan Subang, banyak sekali contoh2 kandang closed milik peternak biasa. Mereka bermitra ke perusahaan inti yang memang mendukung penerapan closed house serta manajemennya ikut dikontrol juga. Semua usaha pasti ada resikonya. Kita mati saja masih diminta pertanggungjawaban di akhirat. Untuk biaya tergantung alat apa saja yang dipakai didalamnya serta spesifikasi buildingnya mau seperti apa.
-
Pardi Farm Closed house modalnya bejibun, infrastruktur buat peternakan rakyat blm memadai, buat pak edi itu sekedar buat wacana kekinian sih oke2 aja, kita disini butuh solusi aplikatif yg mendesak utk segera dipraktekkan dgn melihat kekuatan modal mayoritas peternakan rakyat, ide2 anda itu kiranya utk wacana aja
-
Pondok Ternak ….. dan juga peternak rakyat apakah bisa bersaing dengan DIA yang menguasai hulu dan hilir ternak ayam, DIA yang menguasai pakan, bibit, bahkan ikut bermain pula di pembesaran, alat-alat peternakan dll bahkan jalur pemasaran panennya baik mentah maupun olahan?
-
Edi : Jika kita punya kandang ukuran 6 x 60 m. Jika mau semi closed house yg sederhana, pakan dan feeding manual maka alat yang dibutuhkan adalah blower 3 pc, control panel, ventilation control, kabel, curtain sytem dengan curt o matic, genset kecil disesuaikan dengan daya yg dibutuhkan. Populasi bisa 5400 ekor. Biaya lain adalah pasang daya ke PLN untuk 3 phase. Makanya usahakan lokasinya dekat dengan tiang listrik 3 phase. Untuk biaya alat2 tersebut + tambah daya = +- 45 jutaan. Untuk biaya bangunan, tanah, dll silahkan anda hitung sendiri. Dan jangan pernah tanyakan berapa tahun BEP nya, karena saya bukan peramal yang bisa tahu berapa harga ayam hidup bulan depan, tahun depan, atau harga DOC atau pakan bulan depan. Yang saya tahu adalah bahwa jika ayam nyaman maka pertumbuhannya bisa optimal. Dan perlu diingat bahwa alat hanya fasilitas. Hasil akan lebih optimal jika bibitnya bagus, pakannya bagus, dan tentu saja manajemen kita juga harus bagus.
-
Empu Gandring Total 6×60 habis 200jt lebih dong pak,,mending bikin open dah bisa pop 10rb mungkin
-
Edi : Masalah modal selalu menjadi kendala. Ya,…. perusahaan besar integrator ingin keuntungan besar juga mereka tentunya pakai modal investasi yang besar juga. Kalau Bapak mau harga pakan murah, doc murah maka jalannya ya silahkan Bapak buat pabrik pakan sendiri, atau bikin breeding sendiri.
-
Empu Gandring 3 cukup pak,,daerah saya rata2 lebar 10 mtr,,panjang rata2 40-50 mtr,,,dgn bahan yaaa cuma bambu karena lebih efisien bagi ksmi peternak kampung,,,
-
Empu Gandring Saya cb buat kabut air pak,,sy jg blm tau nanti hasilnya gimana,,ini blm selesai saya buat panelnya,,,
-
Empu Gandring Yg jls apapun kalau investasi besar kebanyakan juga akan menghasilkan yg besar pula,,,
-
Empu Gandring Nanti kita bantu kipas pak,,kita hidupin cm berapa detik ataupun menit tinggsl setting time kita
-
Empu Gandring Lagian tempt saya cuaca tidak pabas,,,cenderung sejuk karena dataran tinggi dan sekitar masih ada pohon2
-
-
KESIMPULAN NYA : SELAMAT DATANG CLOSED HOUSE INDONESIADENGAN KANDANG CLOSED HOUSE PERFORMA AYAM JADI LEBIH BAIK, KEUNTUNGAN BISA MAKSIMAL..Yuk Kita intip salah satu kandang Closed House : Klik di sini
-