Mahasiswa UGM Temukan Pakan Unggas dari Limbah Lebih Murah dari Pakan Pabrik

961-berkat-limbah-ikan-mahasiswa-ugm-juarai-kompetisi-bisnis-nasionalLima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil mengolah limbah ikan menjadi pakan ternak unggas yang kaya protein. Produk berlabel C&D (Chicken and Duck) Cereals ini akhirnya berhasil meraih juara dalam ajang Management E(x)posed National Business Plan Competition .

Cahya Adi, Dimas Yuniardi, Hario Premono, Meezan Ardhanu,dan Vikky Putri Purdiantari inilah para inovator muda yang memandang bahwa limbah ikan yang selalu menjadi sampah justru memiliki manfaat yang luar biasa. “Produk ini menurut juri merupakan inovasi yang sangat besar terhadap industri pakan ternak dunia karena memanfaatkan limbah ikan laut sebagai pakan unggas. Selama ini pakan unggas hanya dari jagung maupun bekatul ,” papar Hario Permono, di UGM, Selasa (13/12).

( Baca juga : Pakan Crumble Finisher Murah Kualitas Bagus, Sebuah Dedikasi Untuk Peternak )

Hario menyebutkan produk C&D Cereals ini berbeda dengan produk pakan unggas pada umumnya. Produk ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 16-34 persen. Sementara produk lainnya biasanya hanya berbahan dasar jagung maupun bekatul yang hanya mengandung karbohidrat saja.

Pakan unggas olahan mereka dibuat dalam tiga varian. Starter untuk unggas yang masih kecil.Grower untuk unggas yang dalam masa pertumbuhan, serta Finisher untuk unggas dewasa/indukan. “ Masing-masing varian memang berbeda. Perbedaannya pada kandungan silasenya, ” kata Hario.

Untuk membuat C&D Cereals, limbah ikan diolah dengan proses pengasaman terlebih dahulu. Limbah ikan yang diperoleh dari Pantai Gunung Kidul tersebut kemudian difermentasi secara kimiawi selama kurang lebih delapan hari.

Sebelumnya, diberikan penambahan media untuk pertumbuhan bakteri/molase sebanyak 3-4 persen dan bakteri asam laktat. Hasil fermentasi berupa silase, kemudian dicampur dengan bahan tambahan lainnya seperti bekatul. Hasil campuran kedua bahan itu diolah menjadi tepung yang siap untuk dijadikan sebagai pakan unggas. “Untuk komposisi bahan silase berbanding bahan tambahan adalah 1:2,” jelasnya.

Hario mengungkapkan dari 10 kilogram limbah ikan yang telah diberikan penambahan molase akan didapat sekitar 3 ons atau 3 persen dari total bahan. Dirinya menambahkan selain kaya akan protein produk ini juga bersifat murah. Satu kilo gramnya dijual dengan harga Rp5.500.

Sementara pakan unggas lainnya dibanderol dengan kisaran harga antara Rp7.000-Rp8.000 per kilogramnya. Cahya Adi menjelaskan produk ini sangatlah mudah untuk dikembangkan. Kendati begitu, untuk sementara ini pakan unggas tersebut belum dijual secara massal. Saat ini mereka tengah berkonsentrasi melakukan uji produk ke unggas untuk mengetahui efektivitas pakan terhadap pertumbuhan unggas.

JUALDOCDOD

2 Comments

  1. kalau sudah siap dijual massal, bisa saya bantu untuk masarkan. Eko : 085641681607

  2. kalau sudah siap dijual massal, bisa saya bantu untuk masarkan. Eko : 085641681607

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *