Kisah Sukses Kurniawan : Peternak Millenial Yang Sukses Bisnis Ayam Petelur

DOKTERUNGGAS.COM – Di saat harga telur yang turun dan Harga pakan sedang naik tapi ada secercah harapan yang patut kita jadikan inspirasi dari sosok beliau ini. Beliau masih muda tapi pasti mempunyai rahasia atau kiat bagaimana tetap sukses bisnis ayam petelur di tengah situasi sulit. 

Mari kita simak berikut ulasan nya. Usaha perunggasan ayam petelur (layer) di Kabupaten Blitar memang sangat menggiurkan, tak heran banyak peternak rakyat hingga skala perusahaan di sana menggeluti bisnis turun temurun ini. Salah satunya, dirasakan oleh Kurniawan Unggul Pambudi, peternak milenial ayam layer asal Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Kurniawan Unggul yang kini berusia 30 tahun merupakan peternak millenial. Hingga saat ini peternakannya memiliki 13.000 ekor ayam telur, dan terus memproduksi protein hewani rakyat Indonesia, khususnya Jawa Timur.

kisah sukses peternak ayam petelur modal kecil

Pak Unggul Di Kandang Miliknya

“Dulu saya karyawan dan background saya di ekonomi, jadi apapun yang bisa saya terapkan di sini ya saya terapkan terutama di bidang manajemen budidaya kandang. Sampai sekarang juga masih belajar supaya lebih baik dan lebih untung,” ujarnya 

Dia menuturkan modal usaha peternakan yang dirintis ini menghabiskan ratusan juta. Rinciannya terdiri dari kandang per seribu ekor ayam Rp 50 juta, ayam pullet petelur siap telur per seribu ekor Rp 80 juta, sehingga total Rp 130 juta. Hal ini belum termasuk lahan dan pakan yang setiap per seribu ekor ayam membutuhkan sekitar ratusan kilogram.

“Kami usaha ini mandiri tanpa ada hubungan dengan pihak lain. Untuk masalah pakan pun kami bisa produksi sendiri, kemudian untuk hasil budidaya yaitu telur juga kita bisa jual bebas tanpa melalui lembaga apapun,” ungkapnya.

“Karena harga pakan pasti naik dan penjualan telur juga belum cukup untuk sampai di BEP (break even point) di usaha ayam ini. Jadi perlu efisiensi di pakan dan pengobatan,” terangnya.Unggul mengungkapkan di era pandemi seperti saat ini pihaknya harus melakukan penghematan agar untung yang didapat dari hasil ternak lebih banyak. Terlebih harga pakan yang tidak stabil. Pasalnya, pakan untuk 13.000 ekor ayam yang dimilikinya dapat menghabiskan Rp 300 juta per bulan.

( Baca Juga : Kandang Ayam ini Bisa untuk Produksi Telur lebih tinggi dan Ayam Tidak Mudah Terserang Penyakit, KLIK GRATIS DI SINI )

Meski demikian, kabar baiknya pada tahun 2020 lalu ia mengungkapkan turut merasakan buah segar dari penjualan telur ayam ini. Hal itu ditopang oleh harga telur yang tinggi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang menyentuh Rp 24.000/Kg. Berkat hal tersebut dia mencatat omzet double digit pada 2020.

“Sehari produksi untuk 13.000 ekor ayam bisa dapat 6-6,5 kwintal telur, sebulan hampir 20 ton,” jelasnya.

“Untuk penjualan saya masih di lokal, karena kalau keluar pulau harus ada izin dari Kementerian Pertanian Peternakan. Jadi kalau jual ke luar harus ada sertifikat izin itu, untuk menjelaskan telur ini sudah bebas dari apa-apa gitu,” sebutnya.Lebih lanjut, Unggul mengungkapkan untuk penjualan telur ayam nya sendiri masih dalam wilayah lokal yakni untuk Jawa Timur dan ke beberapa pemasok yang menjadi langganannya. Selain itu, untuk penjualan ke luar kota sesekali sebagian hasil produksinya dia supply ke Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar.

Sebagai informasi, Unggul merupakan salah peternakan milenial yang tergabung dalam Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar. Adapun total produksi telur di Koperasi Putera Blitar yang terdiri dari 427 anggota mampu menghasilkan 200-250 ton per hari yang dikirim ke berbagai daerah di antaranya Jawa Timur, Jabodetabek, Tasikmalaya, hingga ke berbagai perusahaan lainnya.

Pimpinan Cabang BRI Blitar Yulizar Verda Febrianto juga menyebut aplikasi Pasar Mikro itu mampu mengumpulkan peternak dan pembeli dalam satu wadah. Dari situ keduanya dapat melakukan bidding harga dengan proses yang lebih mudah dan mengurangi kekeosan di tengah.Dalam meningkatkan penjualan budidaya telur ini, Unggul kini turut serta memanfaatkan aplikasi Pasar Mikro dari Bank BRI. Aplikasi ini, disebutnya, memudahkan peternak dalam melakukan transaksi penjualan telur langsung kepada pembeli tanpa melewati perantara transaksi (broker).

“Aplikasi Pasar Mikro ini mampu memotong mata rantai yang panjang selama ini. Tujuan besarnya nanti adalah kita mampu menyediakan akses pembiayaan melalui aplikasi tersebut. Jadi misalnya saya sebagai pelaku usaha yang sudah bergabung di aplikasi tersebut, transaksi keuangan saya bisa tercermin di aplikasi tersebut dan ter-record,” tandas Yulizar. 

( Baca Juga : Pullet Ayam Petelur Ini Di Percaya Peternak Karena Menjamin Garansi Produksi Telur Tinggi, KLIK GRATIS DI SINI )

iphone 035

Kantor Kami

OFFICE : CV.GAVIN CORPORATION
JL. Raya Menengai, Dusun Slatung, Desa Tlogoagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

A/n Drh.Alvin Paradiptya, M.Vet
WhatssApp : 0856 55 28 11 14
Handphone : 0856 55 28 11 14

Ibu Diana ( Staff Admin ) Handphone : 0856 0783 6410
WhatssApp : 0856 0783 6410
Email : DokterUnggas@yahoo.com

Pak Hasan ( Staff Gudang/Manager Peternakan) Handphone : 0819 1300 0295

WhatssApp : 0819 1300 0295

Salam Sukses !

DokterUnggas.com

sumber : detik.com

 

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *