Ilmu Tentang Vaksin Ayam Ada Di Sini

DOKTERUNGGAS.COM – Dokter, Saya Peternak Pemula. Mohon Info mengenai Pentingnya Vaksin ? dan Vaksin apa saja yang ada untuk ayam saya ? Mohon cara Penyimpanan dan langkah-langkah vaksin yang tepat ? Terima kasih Dokter atas jawabannya, Sukses Selalu. ( Andri-Lumajang)

Jawab :

Vaksinasi merupakan salah satu pilar dari manajemen pemeliharaan ternak pada umumnya dan unggas pada khususnya. Tujuannya, membuat unggas kebal terhadap penyakit tertentu. Keberhasilan vaksinasi sangat tergantung dengan proses aplikasi dan kondisi unggas. DOKTER UNGGAS kali ini mencoba membahas sebagian kecil yang sering terlupakan oleh peternak.

ilmu vaksin ayam

Vaksin Pada Ayam

Penyimpanan Vaksin

Vaksin merupakan produk biologis yang membutuhkan kondisi khusus untuk menjaga kualitasnya. Vaksin aktif/live adalah vaksin yang berisi virus hidup yang dilemahkan, sehingga untuk tetap hidup dengan potensi optimal harus disimpan di suhu 2-80 C.

Vaksin Inaktif/killed adalah vaksin yang berisi virus yang telah dimatikan, untuk menjaga stabilitas zat pembawanya sehingga tidak mengurangi potensinya sebaiknya disimpan di suhu 2-80C.

Jangan letakkan vaksin pada freezer, karena beku akan merusak vaksin. Juga jangan diletakkan di pintu kulkas/pendingin karena suhunya fluktuatif seiring dengan buka-tutup pintu. Untuk monitoring stabilitas suhu dalam kulkas, sebaiknya diletakkan pengukur suhu di dalamnya.

Persiapan Vaksinasi

Fase persiapan sangat penting untuk diperhatikan, karena sering kali terlewatkan karena alasan buru-buru atau lupa.Vaksin live, dari penyimpanan dibawa ke kandang harus menggunakan cooler/thermos yang diberi es batu/ice pack untuk menghindari suhu ekstrem yang merusak. Sebaiknya vaksin dicampurkan dengan diluent segera sesaat sebelum dipakai. Diluent ketika pencampuran sebaiknya bersuhu 2-80C.

Vaksin killed, sebaiknya dikeluarkan dari kulkas 12 – 24 jam dan diletakkan di suhu ruangan sebelum pemakaian (thawing), jangan kena sinar matahari langsung. Jika terlupa atau buru-buru untuk segera dipakai dapat direndam menggunakan air hangat kuku maksimal 380C selama 5 jam. Persiapan alat suntik juga tidak kalah penting, sterilisasi alat suntik membongkar dengan merebus, memastikan jarum yang akan dipakai tajam dan sesuai dengan ukuran. Disarankan mengganti jarum setiap 1.000 ekor.

Tetes Mata/Hidung

Pada vaksinasi massal dengan metode tetes mata dan hidung. Perlu diperhatikan pada saat penyekatan dan handling ayam. Metode ini biasanya dilakukan pada anak ayam. Biasanya karena ukurannya masih kecil, pembantu vaksinator mengambil ayam sekaligus beberapa ekor dalam genggaman, kemudian vaksinator memegang kadang memuntir kepala anak ayam untuk penetesannya. Ini kesalahan yang paling sering dilakukan dengan alasan untuk mempercepat pekerjaan. Sebaiknya pembantu vaksinator memegang anak ayam satu persatu dengan lembut dan hati-hati,dan vaksinator bisa memegang kepala dan meneteskan 0,03 ml vaksin pada mata/hidung dengan cermat, kemudian ayam dilepaskan dengan pelan dan jangan dilempar.

Handling yang salah/kasar adalah stres yang besar untuk anak ayam, yang akan berakibat pada kegagalan/kurang optimalnya vaksinasi. Sehingga perlakuan yang lembut dan hati-hati sangat disarankan dalam melakukan vaksinasi.

Injeksi

Pada dasarnya semua vaksin adalah stres untuk ayam. Metode injeksi yang diutamakan adalah memasukan vaksin sesuai dosis dengan meminimalisir luka dan stres pada ayam. Sehingga perlu penanganan yang lembut dan hati-hati. Pada metode injeksi kesalahan yang sering dilakukan adalah

  1. Jarum, penggantian jarum diperlukan maksimal 500 ekor/suntikan, kurang dari itu lebih dianjurkan, diperlukan untuk menjaga ketajaman jarum. Jika jarum tidak tajam, vaksinator cenderung butuh tenaga yang lebih untuk injeksi, juga berakibat lebih melukai ayam. Ukuran jarum disesuaikan dengan umur ayam atau tebal otot, tidak disarankan menggunakan karet untuk mengurangi panjang jarum yang masuk, karena kemungkinan kontaminasi bakteri.
  2.  Handling ayam, metode injeksi yang biasa dilakukan yaitu injeksi subkutan, intra muskular. Tidak kalah penting dari injeksi vaksinnya, fiksasi juga bagian penting pada metode ini. Fiksasi bertujuan memastikan akurasi dan kedalaman jarum sesuai target, dan mengurangi cidera yang diakibatkan salah sasaran.

Injeksi intramuskular biasa dilakukan pada otot dada atau otot paha. Pada layer (ayam petelur) dalam kandang baterai biasanya dilakukan pada otot paha dengan alasan lebih mudah menarik otot paha daripada mengeluarkan ayam dari kandang untuk disuntik pada otot dada. Otot paha lebih tipis, sehingga perlu diperhatikan kedalaman tusukan jarum agar tidak mengenai syaraf/tulang. Juga yang tidak kalah penting adalah handling ketika menarik kaki ayam, agar dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru sehingga dapat melukai ayam.

Perhatian dalam aplikasi vaksinasi dapat meningkatkan efektivitas dan optimalnya fungsi vaksinasi. Mulai sekarang coba perhatikan dan evaluasi metode aplikasi vaksin di farm kita masing-masing.  Jika ditemui kekurangan dalam aplikasinya, segera diperbaiki. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk vaksinasi mendapatkan benefit yang setimpal yaitu proteksi optimal.

(Baca Juga : Ayam Ini sudah Jaminan, Sudah Di Vaksin Lengkap, KLIK DI SINI )

Semoga Bermanfaat ya !

Salam,

DOKTERUNGGAS.COM

sumber:majalah trobos

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *