Cara Menyiasati DOC Ayam Yang Kurang Berkualitas

DOKTERUNGGAS.COM – Dokter, Saya baru saja ternak ayam. Saya mendapat DOC ayam yang kurang baik atau tidak berkualitas. Bagaimana langkah atau tindakan untuk menyiasati DOC tersebut ? Mohon saran Dok, Terima kasih. ( Bukhori-Kediri)

JAWAB :

jual doc ayam murah

DOC Ayam Broiler

Salam Bapak Bukhori. Memang Tidak jarang peternak mengeluhkan kualitas DOC yang diperolehnya. Berbagai upaya dilakukan untuk menggerek performa DOC agar sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya.

Untuk mengatasi kualitas DOC yang kurang baik, kita harus mengubah manajemen pemeliharaan broiler di open house secara total. “Program brooding dengan pemanas yang digunakan harus harus ideal. Program pencegahan dan pengobatan penyakit juga harus lebih diperhatikan lagi pengawasannya.

Benahi Manajemen

Kunci utamanya bukan menyalahkan kualitas DOC, melainkan fokus membenahi faktor internal yang bisa dikontrol seperti manajemen. “Misalnya pada minggu pertama pemeliharaan, target berat broiler harus mencapai 4,5 kali dari berat awal DOC. Kalau tidak mencapai target itu baru dilakukan evaluasi kualitas DOC.

Manajemen pemeliharaan broiler itu ada formulanya. Peternak perlu melihat angka pertumbuhan relatif atau relative growth dengan rumus yaitu berat ayam minggu pertama dikurangi berat DOC dibagi dengan berat DOC dikali 100. Hasil dari perhitungan rumus itu disebut dengan angka relative growth.

Nah, rata-rata relative growth berada di angka 300 – 350. Faktanya adalah angka tersebut menunjukkan masalah kualitas DOC tidak banyak pengaruhnya dan justru permasalahan utamanya di manajemen pemeliharaan. “Dengan besar angka tersebut menunjukkan berat ayam belum optimal bukan dikarenakan oleh kualitas DOC melainkan adanya permasalahan di manajemen. Apalagi saat ini sudah sangat jarang ditemukan DOC dengan kualitas kurang bagus karena sudah ada grading di breeding.

Seandainya, angka relative growth berada di atas 350 maknanya antara kualitas DOC dan manajemen pemeliharaan tidak ada masalah. Yang ekstrem apabila angka relative growth di bawah 250 yang berarti ada masalah dengan kualitas DOC. “Dari parameter itulah, kualitas DOC bisa ditentukan.

Sederhananya, jika berat ayam tidak tercapai jangan salahkan kualitas DOC terlebih dahulu tapi lihat kembali bagaimana manajemen pemeliharaan di kandang. “Kita koreksi dulu diri kita sendiri, bagaimana manajemen brooding, ventilasi, sekam, dan yang lainnya.

Pada dasarnya peternak dapat melihat kualitas DOC dari skala fisik seperti ada tidaknya open navel (tali pusar) yang masih terbuka atau tidak, kemudian ada tidaknya paruh bengkok, atau perut kembung. “Sebagai acuan ketika chick in, peternak ketika menaruh DOC di brooder jika DOC aktif dan tidak tidur, itu merupakan awal yang bagus.

Selain itu, peternak harus memiliki EWS (Early Warning System) dengan mengecek temperatur rektal, sejak DOC datang dari mobil yang standarnya berkisar 39,5 – 40,6 0C. “Jika suhu menunjukkan 38 0C, DOC harus cepat-cepat dimasukkan ke pemanas. Di brooder cek lagi ada kenaikan temperatur rektal atau enggak. Juga mengecek sampel uniformity 10 % dari jumlah DOC yang datang dengan nilai minimal 72 %.

Jika ingin lebih detail lagi, peternak bisa melakukan nekropsi dengan parameter utama yolk sac. “Biasanya ada 3 hal utama secara nekropsi yaitu pertama, kuning telur viskositasnya harus bagus, kalau ada masalah coli atau jamur, biasanya encer sebagai indikasi terkontaminasi. Kedua, ada tidaknya vaskularisasi/pelebaran pembuluh darah, bagus jika tidak ada. Ketiga, indikasi coli atau pseudomonas, tangkai kuning telur warnanya putih seandainya ada masalah akan berwarna merah.

(Baca juga : Kualitas DOC yang Baik Hanya Ada Di SINI )

KUNCI SUKSES ADA DI 14 Hari yang Menentukan

Walaupun peternak telah menerapkan manajemen yang ekstra di peternakannya namun jika DOC yang diperoleh kualitasnya kurang baik maka kemungkinan besar tetap tidak bisa mencapai target pertumbuhan yang diinginkan. “Ayam itu berbeda analoginya dengan manusia. Kalau manusia lahir prematur tapi jika diberi nutrisi tambahan lalu diurus dengan benar maka lama-lama akan menjadi besar. Berbeda dengan ayam, meski sudah diberi makanan ekstra tidak akan bisa sebagus ayam yang jika dari awal berat badannya besar dan bagus.

Untuk DOC yang berasal dari bibit/induk muda, target pertumbuhannya harus disesuaikan karena pencapaiannya paling hanya 80 %. Juga belum tentu FCR atau rasio konversi pakannya rendah malah bisa jadi ada penambahan. “Jika DOC yang kurang baik bisa mencapai berat panen 1,6 kg tentu waktunya bisa lebih panjang dan makannya lebih banyak. Alhasil FCR bisa bengkak.

Kualitas DOC menentukan pertumbuhan secara keseluruhan. Jika DOC bagus, manajemen pemeliharaan awal bagus, akhirnya pasti bagus. “Krusial pemeliharaan DOC hanya sampai 14 hari (masa brooding), pemeliharaan ayam itu meskipun ini klise tapi harus kerja dengan hati. Kalau kita tidak senang di kandang pasti susah untuk berhasil.

Yang harus dikakukan ketika pertama kali DOC datang ke kandang adalah memastikan semua sarana produksi mulai dari kandang, pakan, minum, pemanas dalam keadaan baik. “Kenyamanan ayam di dalam kandang menjadi yang paling utama. Orang masih memperdebatkan waktu yang baik untuk brooding, kalau saya dapat suhu di dalam kandang 31 0C saja apalagi ketika dini hari jam 2 atau 3 sudah hebat, artinya kondisi ayam sudah nyaman. Jika ayam sibuk makan dan minum berarti sudah aman.

Konsep kenyamanan ini diterapkan karena sering kali teori tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. “Saya menyederhanakan pemahaman saya seperti itu. Kalau kualitas DOC tidak terlalu bagus, usahakan beri kenyamanan yang optimum.

Waktu kosong kandang dan masa persiapan sebelum DOC masuk kandang harus diperhatikan. Untuk closed house dengan kondisi baru tidak khawatir, periode kedua pun masih bagus, tapi semakin kesini mulai siklus ke enam waktu kosong kandang bisa jadi mulai ngacak. “Ada yang minta ngisi minimal 8 hingga 9 kali siklus per tahun, tentu waktu persiapan kandangnya semakin sempit. Hal ini yang akan menimbulkan banyak penyakit. Meskipun risikonya besar terkadang pemilik tidak mau tahu.

Idealnya pemeliharaan ayam di kandang dalam setahun paling banyak 7 kali siklus. Manajemen dasar pemeliharaan ayam pada 3 – 7 hari awal harus benar-benar detail dan fokus. “Standar operasionalnya harus dilaksanakan dan jangan ditawar-tawar lagi.

Semoga Sukses ya Bapak,
Salam,

DokterUnggas.com

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *