Ayam Mati Mendadak, Mengapa ?

DOKTERUNGGAS.COM –  Dokter, Saya peternak ayam di Lamongan, Permasalahan saya, setiap kali mendekati umur panen, ada beberapa ekor ayam yang mati mendadak. Padahal ayam tidak sakit, tapi tiba-tiba ayam kejang dan mengalami muntah darah. Ayam lainnya terlihat lemah dan kotorannya berwarna hijau. Jenis penyakit apakah itu? Dan bagaimana penanganannya?

Bapak Huda – Lamongan

Jawab:

Yth. Bapak Huda, terima kasih atas pertanyaannya. Jika dianalisis dari gejala klinis yang Bapak sampaikan, dimana beberapa ayam mengalami muntah darah dan kotorannya berwarna hijau, maka diagnosa kami mengarah pada serangan malaria like. Akan tetapi, untuk meneguhkan diagnosa tersebut, sebaiknya Bapak juga melakukan bedah ayam sakit untuk mengetahui apa saja perubahan patologi anatomi (organ tubuh) yang terjadi pada ayam. Jika perlu, Bapak juga bisa melakukan uji sampel darah di laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya parasit pada sampel darah yang diuji.

Malaria like atau yang lebih tepat disebut leucocytozoonosis adalah penyakit unggas yang disebabkan oleh parasit Leucocytozoon sp. Parasit ini hidup di dalam sel-sel darah merah dan ditularkan dari ayam sakit ke ayam sehat oleh lalat hitam (Simulium sp.) melalui gigitan. Kasus malaria like umumnya sering terjadi pada musim pancaroba dan musim hujan karena dipengaruhi oleh tingginya populasi lalat pada musim-musim tersebut. Dari data tenaga teknis lapangan Medion (2016) dilaporkan pula bahwa kasus malaria like cukup sering menyerang ayam broiler mendekati umur panen, yaitu sekitar 29-35 hari (Grafik 1).

ayam mati mendadak

 

Selain muntah darah dan kotoran hijau, gejala klinis lain dari serangan malaria like di antaranya ayam hilang nafsu makan, terlihat pucat, dan kadang mengalami kelumpuhan. Tingkat kematiannya pada anak ayam sekitar 7-50%, sedangkan pada ayam dewasa sekitar 2-60%. Perubahan yang ditemukan pada saat bedah bangkai di antaranya ditemukan bintik atau bercak perdarahan di hampir seluruh organ dalam, seperti hati, paru-paru, limpa, thimus, ginjal, pankreas, usus, otak, otot dada, dan otot paha. Pada rongga perut dan saluran pernapasan juga sering dijumpai adanya gumpalan darah.

SOLUSINYA ADALAH :

Untuk periode pemeliharaan berikutnya, guna mencegah serangan malaria like terjadi kembali, sebaiknya Bapak melakukan tindakan pengendalian lalat dengan:

  • Membersihkan feses minimal 1 minggu sekali untuk memutus siklus perkembangbiakan lalat.

  • Menambahkan kapur tohor pada permukaan sekam (litter) atau feses yang lembab sehingga tidak menjadi tempat bagi lalat berkembangbiak.

  • Segera menyingkirkan bangkai ayam mati maupun telur yang pecah agar tidak memicu lalat untuk datang ke kandang.

  • Mengendalikan populasi lalat yang sudah terlanjur banyak berkeliaran di sekitar kandang menggunakan MUSCAGAV Obat Semprot untuk membunuh lalat.

Salam Sukses !

DokterUnggas.com

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *