Culling Pada Ayam Petelur, Pentingkah ?

DOKTERUNGGAS.COM – Mungkin banyak di antara peternak ayam petelur yang belum tahu apa itu culling ?

Satu diantara beberapa cara untuk mempertahankan produktifitas yang tinggi pada layer dan agar efisien penggunaan pakannya (FCR rendah) adalah dengan cara melakukan “culling” secara rutin, setidaknya setiap minggu.

Culling adalah ayam yang secara umur mestnya masih produktif, tetapi akibat satu atau beberapa sebab menjadi tidak produktif. Layer yang tidak produktif bila tidak bertelur dan atau bila persentase bertelurnya kurang dari 60%, harus dikeluarkan dari kandang produksi. Karena masih hidup, maka bisa dijual walau pun harganya 50 – 60% dari harga jual layer afkir tua (normal).

Standar susut jumlah ayam seperiode sampai dengan umur 80 minggu adalah maksimum 10%, terdiri dari culling (2/3) dan mati (1/3). Bila tidak dilakukan culling, ada resiko terjadi penularan penyakit karena sebagian disebabkan oleh penyakit yang bisa menular menular.

Bila susut ayam sampai dengan umur 80 minggu lebih dari 10%, misal 15%, maka produksi telur Hen House (HH) tidak bisa mencapai standar, yaitu minimum 325 butir atau 20 kg telur/ekor/periode. Tidak untung malah bisa rugi.

Beda dengan istilah “afkir”, yaitu karena umurnya sudah tua menjadi tidak produktif dan tidak efisien lagi.

Di bawah ini kriteria layer yang harus di-“culling” :

culling ayam petelur

Semoga Bermanfaat ya !

Salam Sukses !

DokterUnggas.com

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *