Peternak Ayam Di Bali, Populasi Sedikit Tapi Keuntungan Menggiurkan

DOKTERUNGGAS.COM – Para peternak ayam broiler dan petelur di Provinsi Bali berhasil mengembangkan produk peternakan dengan sistem biosekuriti dan kini komoditi mereka berhasil menembus pasar swalayan modern.

Sistem biosekuriti ini mulai dikembangkan oleh sekelompok peternak ayam broiler di Desa Salanbawak, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. Demikian pula sistem tersebut telah dikembangkkan para peternak petelur Desa Petang, Kabupaten Badung. Mereka selama ihi dilatih Pusat Biosekuriti Unggas Indonesia (PBUI).

“Di desa kami, sekira 30 peternak, minimal memiliki satu kandang yang berisi 5.000 ekor ayam broiler,” kata Ketut Kana dan Nyoman Widiantara, peternak peternak Banjar Kekeran Desa Salanbawak, ditemui di Kuta, Minggu

Ia mengatakan, dengan menerapkan sistem biosekuriti ternyata mampu mengurangi tingkat kematian serta penyakit pada ternak mereka. Dengan begitu, maka keuntungan peternak bisa dirasakan karena terjadi peningkatan harga sekira Rp2.000.

“Dari 5.000 ternak ayam itu, peternak bisa memperoleh keuntungan hingga mencapai Rp2 juta-Rp3 juta per sekali panen,” katanya menambahkan dalam acara pengenalan komoditi tersebut ke pebisnis dan masyarakat.

Sistem biosekuriti yang mulai dikembangkan peternak Bali, menurut Ni Putu Sariani, Provincial Project Coordinator Pusat Biosekuriti Unggas Indonesia (PBUI), juga dilaksanakan di tiga provinsi di antaranya yaitu Jawa Barat dan Sulawesi selatan.

Di Bali telah dilakukan survey di enam kabupaten guna memperoleh informasi dasar profil peternakan unggas di Bali. Para peternak ayam broiler di kedua desa tersebut, dinilai telah mengerti dengan pentingnya peningkatan manajemen dan biosekuriti bagi peternakan mereka yang didapat lewaat pelatihan PBUI.

“Produk peternakan mereka telah diterima di pasaran supermarket ternama di Denpasar, yang dibeli harga sedikit lebih tinggi, guna memberi insentif kepada peternak agar mau dan dapat menjalankan program biosekuriti dengan baik,” kata Sariani.

Ia menjelaskan, Biosekuriti merupakan usaha yang seharusnya dilakukan peternak untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam peternakan, sehingga tidak menyebar dan menulari peternakan lainnya.

Yang menguntungkan lagi, usaha peternakan yang memanfaatkan biosekuriti tidak memerlukan biaya mahal. Bahkan, ada langkah-langkah bisosekuriti yang tidak memerlukan uang misalnya dengan membuat prosedur kerja standar atau SOP.

Sistem biosekuriti sejatinya merupakan proyek, yang lahir pascamerebaknya flu burung pada 2004 di Indonesia. Proyek tersebut dimotori Australia melalui badan penelitian (ACIAR) untuk mengetahui langkah-langkah biosekuriti yang murah dan efektif yang mau dilaksanakan oleh peternakan unggas di Indonesia .

Diharapkan, dengan proyek biosekuriti tersebut masyarakat akan memperoleh produk peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal secara terus menerus, disamping juga memberikan insentif kepada peternak.

Salam !

DokterUnggas.com

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *