Stres Pada DOC Ayam

DOKTERUNGGAS.COM – DOC berkualitas adalah idaman setiap peternak karena DOC yang berkualitas baik tentu akan menghasilkan ayam dewasa yang berkualitas lebih baik juga. Oleh karena itu sebaiknya peternak tahu bagaimana cara mendapatkan DOC yang berkualitas.

Penanganan faktor yang menurunkan kualitas DOC adalah salah satu kuncinya. Salah satu faktor tersebut adalah stres. Faktor ini bisa timbul kapan saja pada saat ayam merasa tidak nyaman. Oleh karena itu peternak patut mengetahui apa saja yang menyebabkan stres pada DOC dan bagaimana penanganannya.

Contoh DOC yang sehat

Stres

Stres diakibatkan oleh adanya gangguan baik dari luar maupun dari dalam tubuh ayam. Adanya stres menandakan ayam sedang beradaptasi terhadap gangguan tersebut. Oleh karena itu, semakin cepat adaptasi ayam semakin ringan stres yang dialami. Secara fisiologis, stres terjadi ketika hormon kortisol, yang dihasilkan pankreas, memobilisasi energi dari cadangan energi di dalam tubuh menuju organ target yang sedang membutuhkan. Mobilisasi ini bisa disebabkan oleh adanya peradangan, peningkatan denyut jantung dan frekuensi napas. Kesemuanya itu merupakan bagian dari proses adaptasi yang terjadi pada DOC agar stres cepat terlewati.

Beberapa kegiatan saat ayam berumur satu hari rentan menyebabkan stres. Oleh karena itu, peternak selaku “orang tua asuh” dapat membantu menekan stres DOC dengan memberikan kenyamanan yang dibutuhkan sehingga mempercepat adaptasi DOC. Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang membutuhkan adaptasi DOC dan solusinya:

1. Transportasi dari breeder ke peternak

Faktor utama penyebab stres dalam kegiatan ini adalah jauhnya perjalanan. Peternak dapat mensiasati dengan melakukan beberapa hal yaitu:

  • Lakukan perjalanan di sore hari sehingga DOC sampai di peternak saat malam. Suhu malam hari yang dingin akan mengurangi stres DOC.
  • Usahakan DOC tiba di kandang paling lambat 6-10 jam setelah menetas dan segera dilakukan pembongkaran. Peternak dapat meletakkan boks dalam keadaan tutup terbuka di sekitar brooding agar mempercepat adaptasi DOC terhadap lingkungan baru.

2. Chick-in

Stres dapat dipengaruhi oleh tersedia tidaknya 5 faktor penting yaitu kualitas udara, air, nutrisi, suhu, dan cahaya. Terpenuhinya kelima faktor di atas akan mengurangi stres.

  • Kualitas udara

Menggunakan pemanas yang tidak meninggalkan debu adalah tindakan menjaga kualitas udara yang bersih. Pemanas berbahan bakar gas seperti Indukan Gas Medion (IGM) dapat menjadi pilihan bagi peternak karena tidak meninggalkan abu dan asap sehingga dapat menjaga kualitas udara tetap bersih.

  • Air

Sediakan air minum ditambah gula (2-5%) saat chick in. Usahakan air minum dihangatkan terlebih dahulu hingga bersuhu 20-24oC agar DOC tidak trauma (cold shock) saat minum air. Jika terjadi maka DOC takut minum dan akhirnya mati kehausan. Jumlah air gula dalam Tempat Minum Ayam (TMA) disesuaikan dengan kebutuhan ayam. Satu TMA 1 galon dapat menampung 80 – 120 ekor DOC. Penambahan Strong n Fit 1 ml ke 2 liter air minum akan melipatgandakan 6 kali lipat energi yang dihasilkan dibanding air gula saja dan mempercepat penyerapan kuning telur.

  • Nutrisi

Pemberian nutrisi saat DOC berperan besar bagi pertumbuhan berikutnya karena 48 jam setelah menetas, vili usus meningkat 200% sehingga meningkatkan kemampuan DOC menyerap nutrisi dari ransum dan air.

Ransum dapat diberikan setiap 3 jam sekali setelah diperkirakan semua DOC telah minum. Lalu lakukan pemeriksaan untuk menentukan DOC yang normal dengan ciri kaki tidak kering dan hangat serta tembolok harus penuh dan lunak.

Perkembangan vili usus ayam yang diberikan ransum dan minum lebih cepat membesar dibandingkan yang tidak
A (ransum+air), B
(ransum tanpa air), C (air tanpa ransum), D (tanpa air tanpa ransum)

 

  • Suhu

Suhu dipengaruhi kecepatan angin dan kelembaban udara. Suhu ideal bagi DOC adalah 33-35oC. Hal ini dikarenakan DOC belum mampu mengatur suhu tubuhnya dan sangat tergantung dengan suhu lingkungan.

Kelembaban yang baik adalah 60-70% agar litter tidak cepat basah dan menekan terjadinya omphalitis. Buat ventilasi yang baik agar masih terjadi pertukaran udara, uap air dan ammonia.

  • Cahaya

Dua fungsi penting cahaya bagi DOC ialah merangsang makan dan minum serta menstimulasi dihasilkannya hormon pertumbuhan di tubuh ayam. DOC butuh pencahayaan 24 jam yaitu 12 jam cahaya matahari dan 12 jam cahaya lampu berkekuatan 15-20 lux. Tiap minggu, waktu pencahayaan dikurangi 2 jam.

3. Seleksi dan penghitungan DOC

DOC sangat rentan stres saat pemindahan dari boks ke brooding. Lakukan pemindahan sesegera mungkin sehingga dapat meminimal-kan timbulnya stres pada anak ayam. Perlakukan DOC dengan baik dan jangan melempar DOC agar tidak stres dan proses seleksi lebih teliti.

Vaksinasi ND dan IB sekaligus saat DOC dipindahkan sebaiknya juga perlu memperhatikan faktor stres yang dialami DOC saat chick in agar antibodi dapat terbentuk optimal. Seleksilah DOC yang berkualitas rendah seperti:

  • Tidak aktif dan lesu

Saat dipegang, DOC yang aktif akan memberikan perlawanan dan menciap-ciap. Ketika dilepaskan di-brooding, DOC yang aktif akan langsung berlarian menuju tempat minum. DOC yang lesu disebabkan oleh penyakit dan kelaparan sehingga menjadi lesu dan merunduk.

  • Ada kelainan fisik

Contohnya adalah masih ditemukannya kantung kuning telur (yolk sac) di pusar DOC. Seharusnya pusar sudah menutup sempurna saat chick in. Pelihara DOC tersebut di kandang yang bersih dan kering serta terpisah dari DOC sehat agar tidak omphalitis dan sumber penularan penyakit untuk DOC yang lain.

Contoh pusar DOC yang sehat

  • Bulu kotor, basah, dan tidak segar khususnya di dubur

Normalnya, feses tidak akan mengotori bulu ayam. Jika kotor, curigai adanya diare. Juga, DOC dengan bulu kusam dan berdiri sebaiknya diisolasi dan diberi GAVIN E  setiap hari lewat minum. Pengamatan gejala klinis penyakit tetap dilakukan. CRD, pullorum dan aspergillosis sering menyerang ayam berumur di bawah 7 minggu.

 

  • Berat badan tidak seragam dan tidak sesuai standar (37-42 gram)

 

Pisahkan DOC berbobot badan kecil dan besar agar memudahkan peternak dalam menentukan besar konsumsi pakan DOC dan memantau produktivitas ayam seperti FCR. Peternak sebaiknya memilih ayam yang telah dipotong paruh di breeder agar mengurangi resiko kanibalisme dan meningkatkan efisiensi ransum.

Khusus untuk peternak broiler, lebih baik menggunakan DOC yang telah di-sexingkarena ayam jantan akan mengkonsumsi ransum lebih banyak daripada betina. Jika dibiarkan maka keseragaman akan rendah dan performa kandang menurun.

 

  • Mata keruh dan tidak dapat membuka sempurna

 

Keduanya berpotensi menyebabkan kebutaan. Pemeriksaan kebutaan dapat dilakukan dengan menganggu mata DOC atau dengan memperhatikan cara berjalan DOC saat dilepaskan. DOC yang buta akan berjalan sempoyongan.

Stres teratasi, DOC lebih berkualitas sehingga potensi ayam dewasa pun akan muncul maksimal. Coba dan lihatlah hasilnya. Salam.

www.DOKTERUNGGAS.COM

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *