Cara Mengelolah Kotoran Ayam Layer

Kotoran ayam layer bisa jadi berkah, bisa juga jadi masalah. Jadi berkah bila kondisinya kering, laku dijual Rp 8.000,-/karung sampai di atas truck dan tidak menjadi media perkembang-biakan lalat. Jadi masalah bila kondisinya basah atau becek. Menjadi media perkembangan lalat, bau dan tidak laku dijual.

SUPAYA KOTORAN TETAP KERING
1. Berikan pakan ke ayam yang tidak menyebabkan wet dropping. Kalau terjadi wet dropping karena pakan, harus segera diganti pakan. Wet dropping, apa pun alasannya adalah kondisi tidak sehat;
2. Saat membersihkan air minum di talang, operator kandang disuruh hati-hati agar air tidak tumpah ke kotoran;
3. Bila pemberian air minumnya pakai puting (nipple), pasangi PVC 2,5 inchi dibelah jadi 2 bagian di bawah nipple agar tetesan atau muncratan air masih tertampung di talang;
4. Buatkan parit di sekeliling kandang tepat di tempat jatuhnya air hujan, sedalam minimum 50 cm agar tidak terjadi rembesan (kapilarisasi) air ke tanah di bawah kandang, bisa menyebabkan lembab;
5. Bila perlu, pasangi tirai paranet untuk menahan tampias air hujan.

TATA KELOLA KOTORAN
1. Saat pullet masuk ke kandang produksi umur 13 – 16 minggu. Kotoran pullet biasanya kering, biarkan selama 4 – 6 minggu. Kemudian ditaburi sekam setebal 8 – 10 cm, merata. Lama kelamaan, sekam tertutup kotoran baru sampai tidak kelihatan;
2. Biarkan selama 4 – 6 minggu, kemudian ditaburi sekam lagi, setebal 10 cm. Lama kelamaan, sekam ketutup kotoran;
3. Kotoran ayam dibiarkan sampai layer-nya diafkir, baru dipanen. Tidak repot. Sekali panen dapat uang banyak.

CATATAN :
1. Kotoran ayam yang dibiarkan selama seperiode, sudah pasti terurai menjadi pupuk kompos oraganik. Kualitasnya istimewa;

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *