Pertumbuhan Ayam Tidak Rata, Mengapa ?

Pertumbuhan yang merata menjadi salah satu indikator ayam memiliki performan produktivitas yang baik. Tingkat keseragaman atau uniformity yang baik dalam 1 populasi ayam ialah > 85%. Keseragaman yang baik ini juga menggambarkan tata laksana pemeliharaannya telah diterapkan dengan bagus. Pada ayam pedaging, seringkali tingkat keseragaman hanya diukur dari parameter berat badan. Berbeda dengan ayam petelur, tingkat keseragaman tidak hanya berpatokan pada berat badan tetapi keseragaman kerangka tubuh dan kematangan seksual. Manajemen masa brooding memiliki peranan yang penting pada pencapaian keseragaman berat badan yang baik. Kesalahan pada masa brooding akan menghambat pertumbuhan ayam.

Saat keseragaman berat badan kurang dari standar (< 85%) maka kita perlu melakukan evaluasi terhadap beberapa faktor berikut, diantaranya :

  • Jumlah dan distribusi tempat ransum (TRA) dan tempat air minum (TMA) yang tidak sesuai

Ransum dan air minum menjadi 2 nutrisi utama yang diperlukan untuk pertumbuhan ayam. Ketersediaannya (jumlahnya) yang kurang tentu akan berpengaruh pada tingkat pertumbuhan ayam. Keterbatasan untuk mengakses ke-2 nutrisi ini juga akan mengakibatkan hal yang sama. Intinya gangguan asupan nutrisi pada ayam akan mengakibatkan hambatan pertumbuhan. Jumlah dan distribusi yang terbatas akan mengakibatkan peningkatan kompetisi dalam mendapatkan kedua nutrisi ini. Akibatnya, ayam yang kalah dalam kompetisi memiliki lebih sedikit kesempatan memperoleh nutrisi dan sebaliknya, ayam yang menang dalam kompetisi tentu akan mendapatkan ransum dalam jumlah yang lebih banyak sehingga berat badannya menjadi lebih besar.

Salah satu solusinya ialah jumlah TRA dan TMA disesuaikan dengan jumlah ayam, setidaknya 2/3 dari populasi ayam dapat makan dan minum bersama. Distribusinya juga harus diperhatikan, dimana TRA dan TMA ditempatkan secara merata di seluruh bagian kandang. Jarak antar TRA yang dipasang secara seri (1 baris) ialah 100 cm, sedangkan jarak antar TRA pada rangkaian paralel adalah 150-200 cm. Begitu juga dengan pemasangan TMA. Dalam aplikasinya, TRA dan TMA seringkali dipasang pada baris yang berbeda, yaitu 1 baris TRA kemudian diselang 1 baris TMA.

 

  • Homogenitas ransum yang kurang baik

Hal ini seringkali ditemukan pada peternak yang melakukan self mixing (menyusun ransum sendiri), terutama jika proses pencampuran ransum tidak dilakukan secara baik, misalnya waktu proses di mixer terlalu cepat sehingga bahan baku ransum dengan ukuran partikel yang berbeda tidak tercampur secara merata. Akibatnya saat diberikan ke ayam, ada sebagian ayam yang hanya memperoleh bahan baku ransum tertentu sehingga asupan nutrisinya menjadi berkurang.

Proses pencampuran atau mixing bahan baku ransum sebaiknya dilakukan dengan baik. Jika memakai mixer vertikal berkapasitas 1,5-3 ton biasanya memerlukan waktu sekitar 30 menit, sedangkan jika menggunakan mixer horizontal waktu yang diperlukan relatif lebih singkat karena kapasitasnya juga lebih sedikit. Mixer horizontal biasanya digunakan untuk mencampur bahan baku ransum dengan persentase yang kecil (sedikit), misalnya pencampuran minyak. Setelah dicampur dalam mixer horizontal, bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam mixer vertikal untuk dicampur dengan bahan baku ransum lainnya yang persentasenya lebih besar.

 

  • Kepadatan kandang yang berlebih

Kandang yang terlalu padat akan menyebabkan kompetisi ayam dalam memperoleh ransum, air minum atau oksigen semakin meningkat. Kondisi ini akan menyebabkan pertumbuhan ayam menjadi tidak seragam. Ayam yang menang dalam kompetisi biasanya memiliki berat badan yang lebih besar dan sebaliknya ayam yang kalah dalam kompetisi cenderung berat badannya lebih kecil.

 

Jika Anda akan mengutip artikel ini, harap mencantumkan artikel bersumber dari Dokter Unggas Online (http://DokterUnggas.com).

About dokter unggas

CV.Gavin Corporation adalah perusahaan penyedia produk peternakan unggas terbesar di Indonesia. kami menyediakan berbagai macam, peralatan kandang close house dan memberikan tips cara meningkatkan bobot broiler Hubungi Hp 0856 55 28 11 14

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *