Membasmi Lalat Kandang, Peternak ini Mencapai Indeks Performans (IP) > 300. Hebat !!

Bagaimana Memberantas Lalat Yang Aman Bagi Manusia, Ternak, Dan Lingkungan?

Kisah nyata ini berasal dari Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Maros. Awal Januari 2013 merupakan masa yang tidak mungkin dilupakan masyarakat Kabupaten Maros. Bagaimana tidak? Hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari membuat sebagian daerah di Kota Maros terendam banjir. Peternak Maros pun tidak luput dari adanya  musibah kandang roboh yang disapu angin dan banjir. Setelah guyuran hujan tersebut pastilah meninggalkan bau tak sedap di bawah kandang dan bertambah banyaknya populasi lalat dari sebab lalat menyukai tempat yang lembab.

Hal yang sama dialami H. Arifuddin seorang peternak veteran atau boleh dikatakan sangat senior di Desa Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros yang memiliki populasi ayam broiler 2.700 ekor. Sewaktu saya berkunjung ke kandangnya saya mencium bau amonia yang sangat tinggi sekali pas saat itu umur ayam kalau tidak salah 25 hari dan sebentar lagi sudah masuk umur panen. Bukan cuma itu H. Arifuddin mengeluhkan banyaknya lalat yang ada di kandang maupun di rumahnya disebabkan posisi kandang persis di samping rumah beliau. Sewaktu masuk ke kandang saya kaget karena ayam ada yang sudah menunjukkan gejala Coryza dengan adanya pembengkakan di kepala dan ada beberapa ekor yang mulai menunjukkan gejala ngorok. Tidak berfikir lama saya langsung menganjurkan mencobakan produk PROTEXOL dan TOXILAT kepada H. Arifuddin. Disarankan dosis 3 gelas air mineral 220 ml untuk alat semprot pertanian kapasitas 15 liter yang dicampurkan dengan air disemprot ke tempat yang menimbulkan bau amonia.

Eitsss tapi tunggu dulu PROTEXOL tidak hanya berfungsi sebagai desinfektan penghilang amonia tetapi juga sebagai anti larva lalat. Untuk penggunaan TOXILAT saya anjurkan secara tabur dan oles. Sebelum memberikan PROTEXOL dan TOXILAT saya memberitahukan kepada beliau kalau ayam beliau diobati dengan menggunakan dosis pengobatan maka akan mengeluarkan banyak biaya pembelian obat-obatan. Saya anjurkan untuk mengatasi dulu sumber permasalahannya baru memberikan obat untuk dosis pencegahan karena jika akar permasalahannya masih ada maka percuma juga diobati.

Setelah mengikuti anjuran saya Indeks Performans ayam H. Arifuddin ternyata mencapai > 300. Saya sebagai Health Control merasa senang dan bangga karena peternak saya mendapatkan hasil yang maksimal. Satu pesan saya buat Anda peternak Indonesia: TRY THIS AT YOUR FARM IMMEDIATELY !!!

 

Salam !

DokterUnggas.com

3 Comments

  1. rumah saya dekat dengan kandang ayam sekitar 100m
    produk apa yang cocok buat membasmi lalat yang masuk kerumah saya

Leave a Reply to AlvinParadiptya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *